BANGKA BARAT – Kekurangan sarana dan prasarana menjadi tantangan besar bagi perkembangan olahraga basket di Kecamatan Mentok. Pengurus Klub Basket Mentok, DS mengatakan, perlengkapan maupun peralatan pendukung lainnya masih jauh dari cukup.
Keterbatasan fasilitas membuat tim basket tidak dapat berbuat banyak di berbagai kompetisi. Hal ini disebabkan oleh jadwal latihan yang tidak maksimal akibat perlengkapan yang kurang memadai.
Minimnya prasarana tidak hanya berdampak pada kesulitan dalam menggelar kompetisi, tetapi juga memengaruhi proses pembinaan atlet muda yang tertarik menekuni olahraga yang dipopulerkan oleh Kobe Bryant tersebut.
“Semenjak Covid-19 kami kesulitan mendapatkan tempat latihan. Sehingga basket kita tidak berprestasi banyak dan tentu menghambat atlet kita. Kita sudah usaha berkomunikasi dengan berbagai pihak cuma belum ada solusi konkret,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
DS menambahkan, sebenarnya ada fasilitas yang mereka pinjam dari salah satu perusahaan BUMN di Mentok. Namun, itupun dirasa kurang cukup untuk pengembangan olahraga bola keranjang tersebut.
“Sebetulnya ada dari perusahaan, cuma sangat terbatas. Contohnya saja aktivitas malam tidak diperbolehkan. Kita tidak tahu lagi bagaimana untuk perkembangan bola basket di sini,” ucapnya.
DS menyampaikan, minimnya dukungan untuk fasilitas olahraga membuat sejumlah atlet basket bahkan mempertimbangkan pindah ke Kabupaten lain demi keberlanjutan karier mereka.
“Sempat ada salah satu atlet yang mendapatkan tawaran daerah lain. Nah mungkin karena mendapatkan dukungan yang lebih baik dari berbagai pihak. Kita harap yang berwenang membuka mata agar peduli dengan basket di Mentok,” katanya.
