BANGKA BARAT – Tiga orang nelayan asal Makarti Provinsi Sumatera Selatan, berhasil dievakuasi oleh tim gabungan setelah terombang-ambing di laut selama sekitar lima jam.
Peristiwa ini terjadi di perairan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu perahu yang mereka tumpangi terbalik akibat dihantam gelombang tinggi.
Tiga nelayan tersebut, yakni Wawan (37), Tomi (26), dan Jeri (26), beruntung berhasil diselamatkan setelah kapal mereka terbalik sekitar 4 mil dari Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok. Mereka dilaporkan terombang-ambing di laut selama lima jam tanpa bisa melakukan pertolongan diri.
Setelah sempat dievakuasi ke Pos Pelayanan Polres Bangka Barat di Pelabuhan Tanjung Kalian, kini ketiganya telah dijemput oleh pihak keluarga.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya melalui Kasatpolairud, Iptu Yudi Lasmono mengatakan, 3 nelayan ini dijemput keluarganya di Dermaga Teluk Rubiah Mentok.
“Sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sempat kami bawa ke Mako Satpolairud untuk istirahat. Mereka sekarang langsung kembali ke Makarti,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Yudi Lasmono menyampaikan himbauan kepada seluruh nelayan agar selalu memastikan keselamatan sebelum berlayar.
“Kami mengimbau agar para nelayan memeriksa kondisi kapal dan peralatan keselamatan seperti pelampung sebelum berangkat. Selain itu, perhatikan ramalan cuaca dan jika kondisi laut tidak mendukung, lebih baik menunda perjalanan demi keselamatan bersama,” ucapnya.
Sementara, Wawan salah satu nelayan menyampaikan rasa terimakasih usai mendapatkan bantuan dari Tim gabungan dari Satpolairud Polres Bangka Barat, Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung, KSOP Mentok, dan Basarnas.
“Kami masyarakat Makarti yang terombang-ambing di Bangka Barat berterimakasih kepada petugas yang telah membantu. Sekali lagi terimakasih,” tuturnya.
