BANGKA BARAT – Polres Bangka Barat menunjukkan langkah nyata mendukung ketahanan pangan nasional dengan menanam 30.000 bibit jagung hibrida di atas lahan seluas 1,8 hektare. Lahan yang dulunya merupakan bekas tambang masyarakat ini kini disulap menjadi kebun produktif berkat kerja keras dan inisiatif jajaran Polres.
Kegiatan bertajuk Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 tersebut dilaksanakan pada Rabu (8/10/2025) di lahan samping Mapolres Bangka Barat. Acara dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, bersama jajaran Forkopimda, termasuk Dandim 0431, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Mentok, serta perwakilan Pemda Bangka Barat.
Kapolres menjelaskan bahwa lahan 1,8 hektare tersebut merupakan lahan kritis bekas tambang yang sebelumnya tidak produktif. Sejak beberapa bulan terakhir, jajaran Polres telah melakukan upaya pemulihan dengan menabur 14 ton kompos dan kotoran ayam serta 3 ton kapur dolomit untuk memperbaiki kualitas tanah.
“Kami menanam 30.000 bibit jagung hibrida di atas lahan 1,7 hektare ini. Lahan ini dulunya gersang, tapi kami ubah menjadi lahan subur agar bisa bermanfaat untuk mendukung swasembada pangan,” ungkap Kapolres Bangka Barat.
Selain penanaman jagung, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah dan Bhakti Kesehatan yang diselenggarakan oleh Sidokkes Polres Bangka Barat, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar.
Kapolres berharap langkah Polres Bangka Barat ini menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengoptimalkan lahan tidak produktif untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di Bangka Barat,” tutupnya.
