Bangka BaratLokal

Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kematian Pekerja Tambang Laut di Babar 

11
×

Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kematian Pekerja Tambang Laut di Babar 

Sebarkan artikel ini
Barang bukti yang diamankan polisi. Foto: Rizki Ramadhani.
Barang bukti yang diamankan polisi. Foto: Rizki Ramadhani.

BANGKA BARAT – Polisi memastikan proses penyelidikan insiden kecelakaan tambang laut yang menewaskan seorang pekerja di Perairan Pasir Kuning, Tempilang, masih terus bergulir.

Sejumlah saksi telah diperiksa Satpolairud Polres Bangka Barat untuk mengurai kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (8/11/2025) tersebut. Selain pemeriksaan saksi, ponton selam yang digunakan turut dibongkar dan diamankan sebagai barang bukti.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Korban bernama Adil (23), warga Desa Air Nyatoh, Simpang Teritip. Ia ditemukan meninggal usai tertimbun material tanah saat melakukan penyelaman di dasar laut.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasat Polairud, Iptu Yudi Lasmono, menjelaskan pihaknya langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan awal.

“Petugas melaksanakan TPTKP, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Puskesmas Tempilang untuk visum korban. Dari hasil awal belum ditemukan indikasi tindak pidana, namun penyelidikan tetap berlanjut,” ujar Yudi, Minggu (9/11/2025).

Ia mengatakan, Satpolairud juga akan mengambil titik koordinat lokasi dan mengevakuasi seluruh perlengkapan yang terlibat dalam aktivitas tersebut.

Selain progres penyidikan, polisi kembali menegaskan aspek keselamatan dan legalitas aktivitas tambang laut tak boleh diremehkan.

“Kalau itu masuk IUP PT Timah, silakan urus legalitasnya. Supaya aktivitas bisa dikontrol dari sisi keselamatan sampai kelayakan bekerja agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.

Menurut Yudi, faktor ekonomi kerap membuat pekerja tambang lengah terhadap risiko keselamatan.

“Kadang ini dianggap sepele. Padahal imbauan itu bukan sekadar simbol. Ada pesan nyawa di baliknya,” imbuhnya.

Polres Bangka Barat turut menyampaikan duka cita dan mengajak masyarakat untuk lebih disiplin standar keselamatan kerja, terutama pada penambangan dasar laut yang punya risiko tinggi.

error: