Join Our Team
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445H
NOMOR URUT PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT PILKADA SERENTAK TAHUN 2024
Bangka BaratLokal

Pedagang Ayam Boiler di Pasar Mentok Keluhkan Sepi Pembeli

79
×

Pedagang Ayam Boiler di Pasar Mentok Keluhkan Sepi Pembeli

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA.COM –Sejumlah pedagang daging ayam broiler yang ada di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan kondisi yang mendera mereka dalam beberapa hari terakhir.

Joni, salah seorang pedagang menyampaikan pembeli daging ayam broiler di Pasar Tradisional Mentok mengalami penurunan hingga 40 persen.

APPLY NOW
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Daya beli sekarang menurun, abis lebaran (Idul Fitri) kemarin, penurunan sekitar 40 persen. Biasanya kita jual 200 ekor per hari, sekarang menurun drastis sampai 40 persen,” ujar Ijal, Selasa (11/6/2024).

Ijal mengatakan, untuk harga daging ayam broiler saat ini di angka 35 ribu hingga 37 ribu per kilogram, hal ini terbilang stabil.

“Harga masih stabil, dari abis lebaran idul fitri kemarin,” katanya.

Lebih lanjut, Ijal menjelaskan meskipun harga stabil. Namun, jika daging ayam broiler yang dijualnya tidak habis dalam satu hari alan di obral ke rumah makan disekitar Kecamatan Mentok.

“Cara mengatasi supaya ayam potong yang sudah jual di pasar tidak habis, nanti kami antar ke rumah makan gitu,” katanya.

Ditekankan, Ijal daya beli akan kembali normal jika sektor pertimahan kembali stabil, sehingga mengangkat ekonomi masyarakat.

“Intinya di sektor timah. Jika normal kembali seperti dulu, pasti bisa mendongkrak perekonomian,” tuturnya.

Hal senada disampaikan salah satu pedagang ayam broiler, Fuad, ia menuturkan untuk harga ayam potong saat ini masih terbilang stabil.

“Harga stabil, di angka 27 ribu sampai 35 ribu per kilogram, stabilnya itu dari abis lebaran idul fitri kemarin,” ujar Fuad.

Meskipun harga stabil, Faud mengatakan dirinya tidak dapat menjual daging ayam broiler sebanyak dulu, lantaran ekonomi masyarakat lesu.

“Pembeli juga sepi, sekarang 15 ekor – 20 ekor. Biasanya itu sampai 30 ekoran dalam sehari,” katanya .

Ia menekankan, cara dirinya mengatasi jika daging ayam broiler yang dijualnya tidak habis, terpaksa ia menjual murah kepara pemilik rumah makan.

“Kalau tidak habis, ya kita anter ke rumah makan, kita jual murah, kadang kita jual modal,” tuturnya.

error: