Bangka BaratLokal

Penjelasan RSUD Sejiran Setason Soal Pasien yang Dikabarkan Terlantar

319
×

Penjelasan RSUD Sejiran Setason Soal Pasien yang Dikabarkan Terlantar

Sebarkan artikel ini

Menurut Ratno, pihak Puskesmas Simpang Teritip pun sudah memberitahukan kepada Samsul Bahri untuk datang ke RSUD hari Senin, bila nyeri di dadanya masih berlanjut.

Si pasien juga sudah dijelaskan di bagian pendaftaran bahwa dokternya tidak ada lagi di tempat. Selain itu kata Ratno, kondisi pasien tidak darurat, hanya kontrol saja.

“Iya karena kondisinya dia jalan sendiri tidak sesak nafas, mandiri lah ya bisa segala sesuatunya dan tidak ada kegawatdaruratan. Pasiennya pun pulang,” katanya.

“Hanya memang pada saat itu bila memang pasiennya ingin dilayani dan ada tanda – tanda gawat, kami kan memang bisa tangani ke IGD. Disuruh datang lagi Senin karena rujukannya memang untuk hari Senin, bukan hari Jum’at,” ujarnya.

Beda halnya bila pasien yang datang dalam keadaan darurat, tentu kata Ratno ditangani di IGD. Pihaknya pun telah menelusuri ke Puskesmas Simpang Teritip, Samsul Bahri sudah mendapatkan pengobatan di sana.

“Artinya tidak ada pembiaran terhadap pasien itu,” terangnya.

Selain itu Ratno menegaskan, sejak berdirinya hingga saat ini, tidak ada ceritanya RSUD Sejiran Setason menolak pasien.

“Kita welcome welcome saja bahkan rumah sakit yang menerima segala rujukan, yang di mana masyarakat Bangka Barat bila tidak dapat rujukan di mana pun tempat terakhirnya adalah RSUD Sejiran Setason,” tukasnya.

Dijelaskan Ratno, jalur rujukan bila pasiennya dalam keadaan gawat, pertama dari Puskesmas ke RSUD Sejiran Setason, di bagian IGD, bukan di poliklinik.

Bila si pasien bisa ditangani sendiri, pihaknya tidak akan merujuk pasien ke rumah sakit luar daerah, kecuali bila dokter spesialist-nya memang tidak ada di RSUD Sejiran Setason.

“Tapi selama ini yang terjadi kecuali yang spesialist yang nggak ada di sini ( ortopedi, patah tulang terbuka, THT) yang lain – lain bisa ditangani di sini, nggak masalah, dokter kita cukup lengkap,” kata dia.

Hanya saja terkait kejadian yang dialami Samsul Bahri, dokter RSUD Sejiran Setason sedang tidak di tempat karena sedang pelatihan.

Sedangkan di hari – hari biasanya pelayanan berjalan lancar seperti biasanya.

error: