IMG-20250508-WA0005
IMG-20250508-WA0005
Bangka BaratLokal

Pemkab Babar Bakal Gunakan CSR untuk Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

307
×

Pemkab Babar Bakal Gunakan CSR untuk Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT, SOROTANBANGKA.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bakal melakukan uji coba makan bergizi gratis pekan depan. Kegiatan ini merupakan program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto.

Sekretaris Daerah Bangka Barat, Muhammad Soleh mengatakan, uji coba ini dilakukan pada 1 sekolah di tiap kecamatan yang ada di wilayah itu. Sedangkan untuk jenjang sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Dasar (SD).

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Jadi di tiap kecamatan nanti, akan kita uji coba hanya satu sekolah dulu tingkat SD. Untuk anggarannya sendiri, karena belum masuk APBD, tahun 2024 sudah mau selesai. Jadi kita akan melibatkan kawan-kawan perusahaan,” katanya, Jumat (15/11/2024).

Nantinya, pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan para perusahaan untuk mengucurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). Lagi pula, anggaran yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar dengan menu makanan yang sudah dibahas dengan ahli gizi.

“Itu hasil rapat kita kemarin dengan ahli gizi dari Dinkes Babar dan Puskesmas, ada menunya yang mengandung unsur karbohidrat. Ada protein hewani dan nabati, buah-buahan, susu. Namanya uji coba, kita masih tahap menyusun skemanya sekarang,” ucapnya.

“Bagaimana menunya, pengelolaan dan lainnya. Makanya untuk tahun 2025 atau ke depan kita belum tahu seperti apa kebijakannya. Walaupun kita tahu pusat akan menganggarkan, tapi kita belum tahu kebijakan ke daerah. Jadi kita masih menunggu arahan,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Babar, Abimayu. Kata dia, Pemkab Babar akan mendukung penuh program tersebut. Melalui uji coba yang akan segera dilakukan sesuai instruksi Pj Gubernur, Sugito.

“Berdasarkan arahan Pak PJ Gubernur Sugito maupun Pjs Bupati Hendriwan, berharap Babar membuat simulasi pelaksanaan. Cukup 1 hari dulu di tahun 2024 ini untuk 1 sekolah di kecamatan. Anggaran diharapkan dari dana CSR,” ungkap Abimayu.

“Untuk berapa kebutuhan, itu memang belum dihitung. Karena memang di APBD belum ada anggarannya, untuk tahun 2025 juga belum ada anggaran serta masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Jadi memang belum tahu berapa sih anggarannya,” ujarnya.

error: