BELITUNG, SOROTANBANGKA.COM – Ratusan pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Belitung yang tidak lolos seleksi akan diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu.
Hal ini berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Belitung, Azhami, menjelaskan bahwa mereka yang diangkat sebagai PPPK paruh waktu tetap mengerjakan tugas yang sama sesuai dengan pekerjaan sebelumnya.
“Sistem kerjanya sesuai dengan surat keterangan relevan dengan pekerjaan yang dilamar, sehingga mereka sudah tahu tugas-tugas yang harus dilakukan,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).
Terkait penggajian, Azhami menyebutkan bahwa tidak ada pedoman tertulis dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Namun, secara lisan, disampaikan bahwa gaji PPPK paruh waktu sama dengan gaji yang mereka terima saat masih berstatus pegawai non-ASN.
“Berbeda dengan PPPK yang lulus seleksi, mereka akan digaji sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) tentang gaji PPPK yang telah ditetapkan,” tambah Azhami.
Kebijakan pengangkatan PPPK paruh waktu ini diharapkan dapat memberikan kejelasan status kepada para pegawai non-ASN yang tidak lolos dalam formasi seleksi PPPK, sehingga mereka tetap memiliki penghasilan dan pekerjaan yang stabil.
Sementara itu, Arul salah seorang peserta tes seleksi PPPK, ia menyebut apapun hasilnya ia tetap menerima asalkan baik menurutnya.
“Kalau tidak lolospun katanya diangkat jadi paruh waktu, kita pasrah saja semoga ada kebijakan yang baik untuk kami,” tuturnya.
