BELITUNG – Layanan kapal cepat Express Bahari rute Belitung-Pangkalpinang dihentikan sementara mulai 20 hingga 23 Desember 2024. Penghentian ini dilakukan berdasarkan imbauan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Marketing Kapal Cepat Express Bahari Tanjung Pandan, Hendra mengatakan potensi cuaca buruk menjadi alasan penghentian operasional.
“Kalau dari imbauan KSOP itu tanggal 20 sampai 23, tapi kemungkinan dari data BMKG, ada kemungkinan tanggal 23 mulai mereda,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Hendra menjelaskan, cuaca buruk kali ini tidak hanya dipengaruhi ketinggian gelombang, tetapi juga kecepatan angin. Dikatakannya berdasarkan data dari BMKG 1,25 sampai 2,5 meter.
Ia mengira saat musim barat ini, pihaknya melihat bukan berdasarkan ketinggian gelombang saja, tapi kecepatan angin yang juga menjadi kekhawatiran mereka.
“Kecepatan angin saat ini tercatat berkisar 15 hingga 20 knot, yang dinilai cukup tinggi dan membahayakan pelayaran,” sebutnya.
Saat ditanya kemungkinan Express Bahari beriperasi kapan, ia menjelaskan ada kemungkinan tanggal 23 Desember 2024 kembali beroperasi. Akan tetapi mereka belum bisa memastikan terkait tanggal tersebut karena tetap memantau kondisi cuaca di lapangan.
“Kalau dari data BMKG memungkinkan untuk operasional, tentu kita akan kembali beroperasi,” ungkap Hendra.
Lebih jauh, meskipun operasional dihentikan sementara, permintaan tiket kapal cepat tetap tinggi. Hendra mengungkapkan, jumlah penumpang terus penuh seiring dengan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Perkiraannya lonjakan penumpang ini bisa sampai awal tahun. Lonjakan ini karena arus mudik Nataru dan minimnya penerbangan. Banyak orang tidak dapat tiket pesawat, makanya memilih untuk menggunakan kapal,” tuturnya.
