BANGKA TENGAH – Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi kejadian yang menimpa sebuah kapal nelayan yang mengalami mati mesin di Perairan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah.
Kapal tersebut sebelumnya pada 10 mei 2025 pukul 08.00 WIB berangkat dengan membawa sejumlah 32 orang wisatawan asal pangkalpinang yang akan berlibur ke pulau ketawai.
Kapal yang dinahkodai bapak Zikri serta dibantu 2 orang ABK berangkat dari pelabuhan pangkalaran menuju pulau ketawai. Kemudian pada 11 mei 2025 pada saat akan melakukan perjalanan pulang dari pulau ketawai, pukul 14.45 WIb kapal mengalami mati mesin karena mengalami overheat.
Nahkoda kapal mencoba memperbaiki, tetapi hingga pukul 17.30 WIB mesin belum berhasil dihidupkan. Kemudian nahkoda kapal menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan Evakuasi.
Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue menuju lokasi kejadian guna melakukan evakuasi terhadap para wisatawan tersebut.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Polairud Polda Babel, Bakamla Babel, Pramuka Peduli dan beberapa keluarga korban berangkat menuju lokasi keberadaan kapal
Setiba dilokasi kapal tersebut, Tim SAR Bergegas mengevakuasi para wisatawan yang terdiri dari beberapa balita, anak-anak hingga orang dewasa tersebut dari kapal nelayan ke KN SAR Karna 246. Tepat pukul 20.04 WIB, seluruh penumpang kapal tersebut berhasil dievakuasi dan Kapal yang mengalami mati mesin turut di towing menggunakan KN SAR Karna menuju pelabuhan PTS Pangkalbalam.
“Sebanyak 35 orang termasuk nahkoda dan Awak kapal berhasil kita evakuasi dan semuanya dalam keadaan sehat serta aman. Terima kasih kepada segenap unsur SAR Gabungan yang turut membantu dalam proses evakuasi terhadap para wisatawan yang mengalami mati mesin di perairan pulau semujur tersebut,” Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka.