PANGKALPINANG –Memasuki hari kelima pencarian terhadap 6 Person On Board (POB) KM Osela yang hilang masih tetap dilanjutkan.
Pada 22 Agustus 2020 pukul 06:00 WIB Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian dengan luas area pencarian 1.700 Nm² dengan menggunakan 2 Alut yakni KN SAR KARNA 246 dan KN Belut Laut 406.
Upaya – upaya telah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dari E-Broadcast serta pemapelan kepada kapal – kapal yang melintas di daerah hanyutan atau drift korban, namun hingga saat ini belum menemukan ke 6 POB tersebut.
“Untuk pencarian hari ini kami fokuskan pencarian di atas utara pulau bangka dikarenakan drift pada SAR Maps mengarah kesana, untuk drift atau hanyutan sendiri di pengaruhi oleh arus dan angin. Ini sudah kita hitung secara manual dan computerise, semoga untuk pencarian hari ini membuahkan hasil,” kata Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka.
Kendala yang dihadapi Tim SAR Gabungan dalam pencarian ini sehingga belum dapat menemukan korban yakni dikarenakan info awal elapsed time 80 jam atau sudah melewati 3 hari.
Sehingga menjadikan luas area pencarian dari LKP menjadi cukup luas sehingga probabbilitynya mengecil. Ditambah lagi arah hanyutan (drift) tidak mengarah ke pantai sehingga condong terbawa arus ke arah Perairan Pulau Tujuh dan Tanjung Pinang.
Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima informasi kecelakaan kapal KM Osela yang pecah dikarenakan cuaca buruk dan tenggelam di perairan karang mardalena Pulau Gelasa Provinsi Kep.Bangka Belitung.
Informasi tersebut diterima dari Bapak Afen pada pukul 11.27 WIB , Bapak Afen pada pukul 07.20 WIB menemukan 1 orang yang tersangkut di bagan miliknya mengapung menggunakan alat apung gabus dalam keadaan selamat.
Korban pertama an insial H adalah Kapten KM Osela, berdasarkan penuturan kapten kapal , kapal berangkat dari Pelabuhan perikanan Tanjung Pandan menuju perairan karang mardalena untuk mencari ikan pada 14 Agustus 2025 dengan Person on Board (POB) 9 orang.
Selanjutnya pada tanggal 15 agustus 2025 pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan mardalena, sebelah utara pulau gelasa.