Bangka BaratLokal

Warga Keluhkan Sulitnya Peroleh BBM, Gubernur Babel Ungkap Penyebabnya

98
×

Warga Keluhkan Sulitnya Peroleh BBM, Gubernur Babel Ungkap Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Antrean kendaraan di SPBU. Foto: Adrian
Antrean kendaraan di SPBU. Foto: Adrian

BANGKA BARAT – Sejumlah warga di Provinsi Bangka Belitung mengeluhkan sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat antrean kendaraan mengular di berbagai SPBU, khususnya untuk jenis Pertalite dan Solar.

Pantauan di lapangan, antrean mulai terlihat sejak pagi hari. Warga mengaku harus menunggu lama dan beberapa kali pulang dengan tangan kosong karena stok BBM habis sebelum mereka mendapatkan giliran.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Sudah tiga hari ini susah sekali cari bensin. Antre panjang, pas sampai depan malah habis. Terpaksa ngisi yang lebih mahal atau cari ke SPBU lain,” keluh Dedi, pengendara roda dua di Mentok, Selasa (18/11/25).

Keluhan serupa diungkapkan oleh Welli (25) yang mengaku kesulitan memperoleh BBM jenis pertamax. Bahkan, ia datang pagi hari.

“Kok pertamax yang kosong. Padahal kemarin datang itu jam 9 pagi. Biasanya isi seminggu sekali dengan tangki penuh. Ya terpaksa beli di toko kelontong,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani menyebutkan permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Babel ada kendala di pengirimian faktor cuaca.

“Cuaca rupaya (faktor) ini lah resiko kepulauan,” katanya dikutip dari laman RRI.co.id, Senin (17/11/2025).

Namun demikian, Hidayat menyebutkan pasokan BBM itu dalam kondisi aman, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina.

Di sisi lain, Gubernur juga menyayangkan tejadinya penimbunan BBM di Belinyu, Kabupaten Bangka. Untuk itu ia meminta Kapolda Babel memeroses secara hukum.

“Kapolda proes secara hukum, tidak ada ampun, merugikan negara dan daerah,” ujarnya.

Menurutnga, kuota BBM di Babel cukup hanya saja pola pengaturan pendistribusiannya.
“Sebenarnya cukup, hanya pengaturannya, karena minyak itu dipakai tambang, ada indikasi ke sana, padahal minyak itu untuk industri kecil,” katanya.

 

error: