SEPAKBOLA – Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, resmi memanggil 28 pemain untuk menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Salah satu nama yang menyita perhatian adalah Ole Romeny, yang tengah menjalani pemulihan cedera.
Pengumuman daftar pemain tersebut disampaikan melalui akun resmi Timnas Indonesia pada Rabu (24/9). Menariknya, tidak ada nama baru yang dimasukkan dalam skuad kali ini.
Komposisi Skuad dan Nama-nama Kunci
Di posisi penjaga gawang, Kluivert memanggil Maarten Paes, Emil Audero, dan Ernando Ari.
Sektor pertahanan tetap diisi oleh nama-nama andalan seperti Jordi Amat, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Kevin Diks, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Dean James, dan Calvin Verdonk.
Lini tengah memuat kombinasi pemain naturalisasi dan lokal: Thom Haye, Joey Pelupessy, Ricky Kambuaya, Nathan Tjoe-A-On, dan Marc Klok.
Untuk lini depan, Kluivert memanggil para penyerang terbaik seperti Ramadhan Sananta, Mauro Zijlstra, dan Egy Maulana Vikri. Kehadiran Ole Romeny menjadi sorotan utama, meski kondisinya masih dalam tahap pemulihan pasca cedera.
Ole Romeny dan Kondisi Cedera
Ole Romeny sempat diprediksi absen panjang setelah mengalami cedera pada 10 Juli lalu akibat tekel keras dalam pertandingan pra musim. Namun, kabar terbaru menunjukkan bahwa proses pemulihannya berjalan positif: ia bahkan sudah mulai kembali berlatih di lapangan dan menyentuh bola.
Meski belum berada di kondisi puncak kebugaran, keputusan Kluivert memasukkan Romeny ke skuad mengindikasikan kepercayaan besar terhadap kontribusinya di lini serang timnas.
Nama-nama yang Dicoret & Strategi Skuad
Beberapa nama besar yang sering disebut dalam prediksi publik justru absen dari daftar kali ini, seperti Marselino Ferdinan dan Mees Hilgers. Pencoretan ini memperkuat asumsi bahwa Kluivert sedang mencari keseimbangan taktis dan komposisi skuad yang lebih efisien.
Duel Krusial Menanti: Arab Saudi & Irak
Skuad Garuda akan menghadapi dua lawan berat dalam putaran keempat ini:
- Arab Saudi pada 9 Oktober 2025
- Irak pada 12 Oktober 2025
Kedua laga tersebut akan menjadi ujian nyata bagi timnas di bawah komando Kluivert, terutama dalam upaya mempertahankan konsistensi dan memaksimalkan potensi skuad yang sudah dipanggil.