PANGKALPINANG – Tim SAR Gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang berhasil mengevakuasi sebuah kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Pantai Rebo, Kabupaten Bangka, pada Senin malam (28/10/2025).
Kejadian bermula pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB, saat kapal nelayan yang ditumpangi lima orang Anak Buah Kapal (ABK) berangkat dari Jembatan Lintas Timur Batu Rusa 2 menuju perairan Pantai Rebo untuk memancing.
Adapun identitas kelima ABK tersebut, yakni:
- Fajar (33)
- Dimas (30)
- Tomo (45)
- Ruslan (46)
- Andri (34)
Namun, ketika hendak kembali ke darat sekitar pukul 18.00 WIB, mesin kapal tiba-tiba tidak dapat dihidupkan. Upaya perbaikan yang dilakukan salah satu ABK tidak membuahkan hasil. Akhirnya, salah satu di antara mereka menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kansar Pangkalpinang segera mengerahkan satu tim rescue ABK KN SAR Karna 246. Tim berangkat menuju lokasi menggunakan Kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) milik Basarnas.
Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan oleh tim di lapangan.
“Kita menerima laporan adanya kapal nelayan yang mengalami trouble engine di perairan Pantai Rebo. Tim langsung kita terjunkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Alhamdulillah, kelima nelayan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, dan kapal berhasil ditarik menuju Dermaga PTS Pangkalbalam,” jelas Oka.
Setelah seluruh korban dan kapal berhasil dievakuasi dengan aman, Operasi SAR resmi dinyatakan ditutup.
Oka juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, agar selalu memastikan kondisi kapal dan mesin dalam keadaan baik sebelum melaut. Ia menegaskan pentingnya segera melapor ke Basarnas apabila mengalami keadaan darurat di laut.
Layanan Darurat Basarnas:
📞 Nomor 115 (Gratis 24 Jam)
📱 Call Center Kansar Pangkalpinang: 0811-7810-115
