BANGKA BARAT – Dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Muntok terus berbenah, salah satunya dengan mengoptimalkan peran klinik kesehatan.
Kepala Rutan Kelas IIB Muntok, Andri Ferly, mengatakan Klinik Pratama Amelia hadir untuk menjadikan pemasyarakatan tak hanya sebagai tempat pembinaan, namun juga bagian dari ekosistem layanan kesehatan di Kabupaten Bangka Barat. Ia menilai bahwa pendirian klinik ini merupakan wujud komitmennya dalam memenuhi hak dasar kesehatan.
“Kami melihat potensi. Dengan fasilitas yang ada, kami ingin ke depannya keberadaan klinik ini juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” ujarnya Jumat (24/10/2025).
Andri Ferly juga menegaskan jika Klinik Pratama Armelia sendiri sebenarnya telah mengantongi Surat Izin Operasional dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2023 silam. Namun, pelayanannya hanya sebatas bagi WBP dan para pegawai.
Maka dari itu, pihaknya ingin mengoptimalkan peran klinik bagi masyarakat luas yang diwujudkan dengan kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya tenaga medis dari Puskesmas Muntok dalam menjalankan operasional klinik.
Untuk ke depannya, klinik ini tidak hanya fokus melayani Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), namun juga membuka layanan bagi masyarakat umum dan pasien BPJS.
“Jika sebelumnya klinik ini hanya sebatas melayani warga binaan dan keluarga pegawai. Ke depannya kami ingin optimalkan klinik ini dapat melayani keluarga warga binaan dan masyarakat luas,” tambahnya.
Ferly juga menjelaskan kehadiran Klinik Pratama Armelia Rutan Muntok menunjukkan paradigma baru dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia. Menurutnya, tutan kini dapat menunjukkan sisi kemanusiaan dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Sapi’i Rakuti, mengungkapkan akan mendukung penuh program layanan yang dirancang oleh Rutan Muntok. Pihaknya juga akan memperkuat koordinasi dengan Rutan Muntok terutama dalam hal pemeriksaan rutin, penanganan penyakit menular, kesehatan mental, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat bagi WBP.


















