SOROTANBANGKA.COM — Dalam upaya mendukung pendidikan berbasis digital di Indonesia, melalui program Gerakan Donasi Kuota (GDK), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) penyaluran donasi router dan kuota data kepada perguruan Islam, termasuk pondok pesantren (ponpes) berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satu perguruan Islam yang menerima donasi adalah Yayasan Pendidikan Islam Pembangunan 2 yang berlokasi di Langkat, Sumatera Utara.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyerahkan secara langsung donasi kepada pimpinan Yayasan Tuwan Imam, Muhammad Imam Hanafi pada acara Safari Ramadan XL Axiata di Medan, Jum’at (22/3).
Dian Siswarini menyatakan, “Seiring dengan semakin meluasnya infrastruktur jaringan kami di seluruh Indonesia, yang sebagian di antaranya juga menjangkau area pedesaan, kami tentu berharap bisa ikut mendorong peningkatan literasi digital masyarakat desa, termasuk juga mendukung digitalisasi di kalangan perguruan Islam. Saat ini XL Axiata menargetkan kalangan perguruan Islam untuk menerima program peningkatan literasi digital agar bisa menjadi penggerak ekonomi digital di pedesaan.”
Dian menambahkan, XL Axiata memandang kalangan perguruan Islam di pedesaan perlu dukungan agar lebih siap dalam menyambut era digital dan menghasilkan lulusan yang kompeten di dunia yang serba digital saat ini. Selain itu, program GDK juga merupakan langkah nyata perusahaan dalam membantu pemerataan pendidikan berbasis digital di Indonesia.
Donasi untuk Yayasan Pendidikan Islam Pembangunan 2 dilengkapi dengan paket data sebesar 240 GB selama 1 tahun yang akan disalurkan selama bulan Ramadan. Turut hadir saat penyerahan donasi di Medan adalah Chief GTM Officer XL Axiata, Yavuz Fatih, Human Capital Expert, Putri Lintang, Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, dan Group Head Corporate Communications XL Axiata, Reza Mirza.
Pimpinan Yayasan Tuwan Imam, Muhammad Imam Hanafi mengatakan, pihaknya menyambut baik program GDK ini dari XL Axiata yang bertujuan mendorong penerapan pendidikan berbasis digital di perguruan yang dikelolanya. Dia berkomitmen untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin guna meningkatkan literasi digital bagi para siswa dan pengajar agar tidak tertinggal mengingat pengajaran berbasis digital saat ini sudah merupakan keharusan.