BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA.COM Dalam melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak kemarin, sejumlah kendala didapatkan oleh tim kesehatan di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Bangka Belitung (Babel).
Salah satu kendala yang ditemukan yakni anak yang harusnya terima vaksin polio itu tidak berada di tempat.
“Tapi jika memang yang bersangkutan tidak ada juga di tempat, kita akan coba mencari nomor kontak dari orang tuanya. Kita akan berkoordinasi dan disampaikan ke orang tuanya agar cari pos terdekat untuk mendapat vaksin polio. Karena ini se Indonesia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Rangkuti, Rabu (7/8/2024).
Ada pun kendala lain yang dihadapi tim saat memberikan vaksin ialah anak tersebut dalam kondisi sakit. Sehingga orang tua mereka tidak mau anaknya saat itu diberikan vaksin. Pemberian vaksin terpaksa harus ditunda dan dilakukan beberapa waktu kemudian.
“Ada juga orang tuanya yang tidak mau dengan alasan tertentu. Alasan tertentu itu sulit diterjemahkan secara biasa. Mulai dari pemahaman agama, keyakinan dan hal lainnya. Jadi anaknya tidak mau diberikan vaksin,” tambah Rangkuti.
Namun demikian, Rangkuti mengaku ia tetap bersyukur karena realisasi capaian vaksin polio dosis pertama mencapai 96,5 persen. Selain sudah melampaui target nasional minimal 95 persen, capaian tersebut juga tertinggi pertama di Pulau Bangka.
“Di luar kendala itu, alhamdulillah telah tercapai dititik 96,5 persen untuk dosis pertama. Kita realisasinya sudah di atas target nasional minimal 95 persen dan tertinggi di Pulau Bangka. Untuk se Babel kita diurutan ketiga setelah Beltim dan Belitung,” katanya.