BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA.COM – Salah seorang warga, Mailah, mengatakan peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di Bukit Kukus, hampir mendekati pemukiman penduduk yang letaknya tidak jauh dari lokasi.
Mislah menyampaikan, terdapat tiga titik kebakaran yang terjadi di kawasan objek wisata Bukit Kukus, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Rabu (14/8/2024) sekira pukul 15.00 WIB.
Hal itu disampaikan oleh wanita berusia 63 tahun itu, saat turut membantu petugas pemadam kebakaran setempat memadamkan kobaran api.
“Ada tiga titik kebakaran di wisata Bukit Kukus. Pertama kali tau warga di sinilah kemudian bantu memadamkan api dan menghubungi petugas. Salah satu titik kebakaran hampir mendekati rumah warga,” ujarnya.
Bahkan, Mailah menyampaikan kobaran api sempat menghanguskan perkebunan karet milik warga di sekitar lokasi kejadian. Namun, ia mengatakan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
“Ada juga kebun karet milik warga sinilah yang kena. Kalau (kebakaran) di sini belum pernah terjadi, kejadiannya baru ini tadilah,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kebakaran hutan lahan (karhutla) mulai melanda Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satunya hutan tempat wisata Bukit Kukus, Kecamatan Mentok, Babar.
Hutan itu, sangat cepat dilahap api lantaran cuaca sangat panas dan ditambah angin kencang, pada Rabu (14/8/2024) sore.
Warga yang panik hanya bisa berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangka Barat.
Meski demikian, api terus menyebar di kawasan kaki Bukit Kukus, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Bangka Barat.
Seorang warga setempat, Kris mengatakan dirinya terkejut saat keluar rumahnya melihat asap putih dan api di kawasan Bukit Kukus.
“Asap putih mulai terlihat dari rumah saya sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah itu, saya melihat api yang cukup besar di bawah Bukit Kukus,” kata Kris, Rabu (14/8/2024)
Dia menambahkan warga sekitar segera berusaha memadamkan api dengan kayu, namun api yang besar dan angin kencang membuat pihaknya sulit memadamkan api.