Hengki menambahkan, ia belum bisa menjelaskan secara pasti sanksi seperti apa yang akan diberikan kepada oknum guru tersebut. Lantaran masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak terkait.
“Kita koordinasi dulu lah dengan pihak terkait, sampai ada kesimpulan seperti apa. Mungkin kalau harus ada sanksi, ya sanksi seperti apa nanti diputuskan,” ucapnya.
Namun, Hengki menyampaikan pihak guru di sekolah terkait akan melakukan pendampingan kepada siswa yang diketahui masih duduk di bangku kelas VII SMP tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporan dari orangtua yang merasa dirugikan itu. Tapi kita memahami lah, mungkin kondisi traumatis ada juga tapi Mudah-mudahan tidak berlangsung lama,” ujarnya.