BANGKA BARAT, SOROTANBANGKA.COM – Anggota DPRD Bangka Barat, Deddi Wijaya turut angkat bicara mengenai insentif Ketua RT, RW hingga LPM di Kecamatan Mentok yang belum cair.
Diketahui, pencairan insentif ini biasanya dilakukan per triwulan atau tiga bulan sekali. Namun sudah memasuki pekan keempat Oktober 2024, insentif bulan Juli-September belum juga cair.
“Sebelumnya saya pikir kondisi ini hanya Nakes PPPK saja yang gajinya belum dibayarkan selama 3 bulan. Ternyata banyak juga aduan dari perangkat kampung seperti RT, RW dan LPM yang tenyata belum mendapat gaji,” ujarnya, Rabu (23/10/2024).
“Bahkan ini telah mau memasuki bulan keempat mereka belum menerima insentif atau pun honor. Saya tegaskan ke Kecamatan mau pun Pemkabnya untuk honor mereka-mereka itu segera dibayarkan dalam minggu ini juga,” tambah Politisi Golkar tersebut.
DW, sapaan akrabnya mengatakan jika insentif ini tidak dicairkan segera untuk mereka yang berhak menerimanya. Maka sama saja pemerintah telah menzalimi masyarakat. Tentu, sebagai Anggota DPRD Babar, ia tidak ingin hal tersebut terjadi kepada masyarakat.
“Tentunya saya minta keseriusan pada para Camat-Camat dan Pemkab untuk segera memproses pencairan hak mereka itu. Kalau gaji tidak dibayarkan berbulan-bulan lamanya itu zalim. Jika ini masih berlarut-larut saya yakin akan mengganggu kinerja mereka,” katanya.
Tidak hanya kinerja, sambung pria yang menjabat Ketua DPD Golkar Babar itu, namun juga pelayanan para RT, RW dan LPM. Apalagi sebagaimana diketahui kerja RT, RW itu tidak sedikit. Karena dalam persoalan apa pun harus siap 24 jam mengurus masyarakatnya.
“Tengah malam pun kalau diminta mendampingi polisi melakukan penangkapan. Atau penggeledahan orang-orang yang diduga pelaku tindak pidana, maka RT/RW harus siaga dan siap. Saya mendesak terkait honor ataupun insentif RT/RW dan LPM ini segera dicairkan, dalam minggu ini wajib diselesaikan semuanya,” jelas dia.