SOROTANBANGKA.COM, BANGKA BARAT –– Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Eddy Arif menyoroti banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kecamatan Mentok, mati total.
Dikatakan pria yang dipanggil Edy Nayu itu, pihaknya sudah banyak menerima keluhan warga terkait lampu jalan yang tidak berfungsi, ditambah banyak jalan rusak.
“Kami dari Partai Gerindra, sudah banyak warga yang mengadu, jalan gelap karena lampu mati. Jalan utama itu, apalagi jalan kita tahu sendiri, jalan kita banyak lubang,” ucapnya, Kamis (5/12/2024).
Menurut Edy, tidak berfungsinya lampu jalan, dapat membahayakan para pengendara dan pejalan kaki. Seperti kejadian di Kecamatan Mentok bulan lalu, pengendara motor terjatuh setelah menabrak balok.
“Takutnya nanti menimbulkan kecelakaan, seperti yang pernah terjadi, ada dua kali sudah. Itu sudah terjadi karena kurangnya penerangan, kita kasihan warga, sudah saya tanyakan ke dinas terkait,” ujarnya.
Selain itu, juga terdapat lampu jalan mati total di beberapa persimpangan di Kecamatan Mentok, yang tentunya dapat membahayakan para pengguna jalan.
“Ada beberapa titik di Mentok ini, gelap total dan itu di persimpangan, itu yang kita takutkan (terjadi kecelakaan),” ucapnya.
Dikatakan Eddy, dirinya sudah beberapa kali meminta Dinas Perhubungan melakukan perbaikan lampu jalan. Namun terdapat beberapa titik belum dilakukan pemeliharaan, seperti di ruas Jalan Raya Pangkalpinang-Mentok.
“Sudah ada beberapa titik setelah kami laporkan sudah dikerjakan, tapi ada beberapa titik yang sudah kita laporkan dari awal di jalan nasional, sampai sekarang belum hidup. Dari kadur sampai ke Pal 2 , ada yang hidup dan mati,” ucapnya.
Oleh karena itu, Anggota DPRD Bangka Barat dari Komisi 3 ini, berharap pemerintah dapat melakukan pemeliharaan rutin untuk menghidupkan lampu jalan yang sudah ada.
“Ya harapannya Mentok ini terang, walaupun belum ada pemasangan baru di setiap gang. Tapi yang sudah lama ini, dapat hidup semua, dilakukan perawatan. Jadi tanggungjawab pajak itu ada, dan dapat dirasakan masyarakat,” ucapnya. (**)
