BANGKA BARAT – Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Leviyan, menggelar kegiatan reses di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Kegiatan tersebut turut dihadiri Elvi Diana, anggota Komisi II DPRD Babel dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pada reses pertama yang digelar di Kelurahan Sungai Baru, Leviyan mengundang sekitar 200 penggiat UMKM dan masyarakat setempat.
Dalam kegiatan ini, ia menyerap aspirasi terkait berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, terutama di tengah kondisi perekonomian Babel yang sedang tidak baik.
Leviyan mendorong masyarakat Bangka Barat untuk memanfaatkan peluang ekonomi lokal, terutama dengan mensuplai bahan makanan dari hasil produksi lokal.
“Kita harus berdayakan suplay bahan makanan dari lokal untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Kita sadari bersama, kondisi ekonomi Babel saat ini sedang tidak baik, dengan tingkat pertumbuhan hanya 0,13 persen, yang terendah di tingkat nasional,” ujar Leviyan.
Ia menegaskan bahwa hasil dari reses ini akan ditindaklanjuti, dan pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan oleh pelaku UMKM.
“Kami berharap hasil dari reses ini dapat membantu masyarakat, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Mengingat kondisi perekonomian di Babel saat ini sedang tidak baik-baik saja, kami akan berkomitmen apa yang telah disampaikan para pegiat UMKM,” katanya.
Selain fokus pada UMKM, Leviyan juga meninjau infrastruktur di Kelurahan Tanjung, pada Sabtu, 19 Januari 2025.
Ia melihat langsung kondisi talut yang sudah memprihatinkan dan tembok pelabuhan Mentok yang roboh, yang diduga menyebabkan banjir rob di Kelurahan Tanjung dan sekitarnya.
“Kami membawa Dinas Perhubungan Provinsi untuk membantu menangani masalah ini. Selain itu, Komisi III DPRD Babel juga akan memanggil PT Pelindo untuk membahas solusi terkait kerusakan tembok pelabuhan ini,” jelas Leviyan.
Ia berharap hasil dari penelitian ini dapat mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur di Kelurahan Tanjung, sekaligus memberikan perhatian lebih pada kebutuhan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi.