Bangka BaratLokal

DLH: Produksi Sampah di Mentok Capai 6.480 Ton per Tahun

172
×

DLH: Produksi Sampah di Mentok Capai 6.480 Ton per Tahun

Sebarkan artikel ini
Tumpukan sampah di lokasi TPA Parit Enam, Kota Pangkalpinang.
Tumpukan sampah di lokasi TPA Parit Enam, Kota Pangkalpinang.

BANGKA BARAT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Barat mencatat sebanyak 6.480 ton yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Jumlah sampah tersebut, sepenuhnya berasal dari Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, baik dari rumah tangga maupun sarana perdagangan seperti pasar.

Kabid Pengelolaan Sampah, DLH Kabupaten Bangka Barat, Ferry Ardami menjelaskan volume sampah yang masuk ke TPA dihitung berdasarkan jumlah angkutan truk sampah setiap hari.

“Volume sampah yang masuk ke TPA dari Kecamatan Mentok sendiri mencapai 18 ton per hari. Jika dikalkulasikan, dalam sebulan ada 540 ton , dan dalam setahun jumlahnya mencapai 6.480 ton,” ucap Ferry saat ditemui diruang kerjanya, Jumat, 31 Januari 2025.

Dia menjelaskan, jumlah sampah yang masuk di TPA hanya dari Kecamatan Mentok, sementara kecamatan lainnya seperti Simpang Teritip, Kelapa, Jebus, Parittiga, dan Tempilang belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang memadai.

“Ini hanya di kecamatan mentok saja. Kalau kecamatan lainnya belum dibangun Tempat pembuangan sampah (TPS),” ucapnya.

Ferry menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kecamatan lainnya untuk menyiapkan lahan minimal 3 hektar guna mengelola sampah dari tingkat rumah tangga, desa, hingga kecamatan.

“Saat ini dibeberapa desa ada Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan juga TPS di Kecamatan Kelapa. Namun, sistem pengelolaannya masih harus diperbaiki agar tidak hanya mengandalkan sistem angkut buang. Karena, hanya menyebabkan pencemaran lingkungan,” katanya.

Sementara itu, dia mengimbau masyarakat Bangka Barat untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Kami selalu mengajak dan mengimbau masyarakat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, agar tidak mencemari lingkungan,” tuturnya.

error: