BELITUNG – Kabupaten Belitung menjadi daerah pertama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang melaksanakan launching pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Mitra Penyedia Makanan Bergizi Gratis Belitung, Maulana Ibrahim, menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG akan dilakukan di 11 sekolah mulai dari PAUD hingga SMP, sedangkan untuk jumlah porsi yang disiapkan sebanyak 3092.
Adapun sekolah yang menjadi target launching MBG hari ini diantarannya :
TK PAUD Terpadu Negeri Pembina Tanjungpandan 190 porsi, KB PAUD Terpadu Negeri PembinaTanjungpandan 14 porsi, KB Cahaya 19 porsi, RA Purwanida 321 porsi, SDN 31 Tanjungpandan 177 porsi, SDN 37 Tanjungpandan 163 porsi, SDN 42 Tanjungpandan 188 porsi, SMPN 3 Tanjungpandan 645 porsi, SMPN 6 Tanjungpandan 519 porsi, SMPN 7 Tanjungpandan 576 porsi, dan MTs Negeri 1 Tanjungpandan sebanyak 290 porsi.
“Pendistribusian makanan dilakukan dalam tiga tahap, yakni untuk TK maksimal pukul 07.45 WIB, SD pukul 09.00 WIB, dan SMP pada jam istirahat sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 WIB. Program ini berjalan setiap Senin hingga Jumat,” ujar Maulana.
Ia menambahkan, tahap awal program MBG difokuskan di wilayah Tanjungpandan, Membalong, dan Badau. Menu makanan ditentukan oleh ahli gizi dari BGN yang ditempatkan di dapur umum.
Sementara itu, Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa, yang turut menyaksikan launching MBG ini menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo karena Kabupaten Belitung menjadi yang pertama melaksanakan launching MBG di Babel. Ini mencerminkan adanya kolaborasi antara BGN dan Pemkab Belitung,” ujarnya.
Mikron juga menyoroti tantangan distribusi MBG ke sekolah-sekolah di wilayah terluar seperti Sumedang, Pulau Gersik, Pulau Selat Nasik, dan Mendanao, yang aksesnya sulit dan dipengaruhi faktor cuaca.
“Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak, sekaligus menyiapkan generasi emas masa depan,” tuturnya.
Sementara itu, Rini, salah satu siswa lainnya mengaku, pelaksanaan program ini bisa meringankan pengeluaran orang tua untuk masalah pengeluaran.