BANGKA BELITUNG – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri selama sekitar tiga jam terkait dugaan penggunaan ijazah palsu.
Kuasa hukum Hellyana, Zainul Arifin, menjelaskan kliennya mendapat sekitar 20 pertanyaan dari penyidik. Menurutnya, sejumlah pertanyaan yang diajukan merupakan pengulangan dari pemeriksaan sebelumnya di Polda Bangka Belitung.
“Kasus ini kini sudah ditarik ke Bareskrim. Pemeriksaan hari ini lebih kepada klarifikasi ulang dari keterangan sebelumnya,” ujar Zainul dikutip dari Lintasbabel.id, Senin (15/9/2025).
Dalam kesempatan itu, pihak Hellyana juga menyerahkan berbagai dokumen yang dinilai dapat menguatkan keaslian ijazah, di antaranya ijazah asli, transkrip nilai, foto wisuda, skripsi, nama dosen pembimbing, hingga daftar rekan kuliah.
Terkait perbedaan data kelulusan antara ijazah Hellyana yang tercatat tahun 2012 dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) yang menampilkan tahun 2013, Zainul menyebut hal itu terjadi akibat kesalahan unggah dokumen.
Penyidik rencananya akan kembali memanggil saksi-saksi yang dianggap dapat meringankan posisi Hellyana pada pekan depan.
