BALEHO HUT KOTA MENTOK 2025
Bangka BaratBlogLokal

Ratusan Ponton User Hajar Perairan Tembelok Mentok

250
×

Ratusan Ponton User Hajar Perairan Tembelok Mentok

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT – Pantai Tembelok, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat sendiri kembali menjadi sorotan publik setelah aktivitas tambang di kawasan tersebut kerap disebut ilegal. Kondisi ini memicu perdebatan sengit antara kepentingan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Sebagian pihak menilai eksploitasi sumber daya bisa menjadi solusi untuk kesejahteraan masyarakat di tengah tekanan ekonomi. Namun, ada pula yang mengingatkan potensi kerusakan lingkungan dan ancaman bagi kehidupan pesisir dalam jangka panjang.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Di tengah derasnya pemberitaan soal tambang Tembelok, muncul pertanyaan mengenai objektivitas media. Apakah isu yang diangkat benar-benar didorong oleh kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, atau sekadar kepentingan sesaat yang mengabaikan integritas.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi, keseimbangan informasi, serta keberpihakan yang jelas dalam mengawal isu publik. Harapannya, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, melainkan bagian dari solusi atas persoalan tambang yang kompleks di Bangka Barat.

Dari informasi yang dihimpun, aktivitas pertambangan timah perairan Laut Tembelok, Kecamatan Mentok, Bangka Barat kini sudah ramai. Setelah sempat terhenti, sekitar 130 tambang jenis user dilaporkan kembali beroperasi sejak beberapa hari lalu.

Seorang warga setempat, Kiki, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, kehadiran tambang bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat yang tengah terhimpit kesulitan.

“Bagus kalau jalan. Sepanjang saya tau baru 130 unit beroperasi, kabarnya untuk kerja di sini harus ada KK untuk 1 unit ponton user, kalau disini ada 280 KK,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Meski demikian, Kiki menekankan pentingnya sistem pengelolaan tambang yang adil dan transparan. Ia berharap masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton yang menerima dampak kecil, sementara keuntungan utama dinikmati pihak tertentu.

“Kondisi sekarang lagi susah, jadi baguslah kalau jalan. Tapi minta yang terbaik dan keadilan untuk warga sekitar, harusnya bermanfaat secara ekonomi dan lain-lain,” katanya.

error: