BANGKA BARAT – Sejumlah nelayan di kawasan pesisir Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan maraknya tindakan meresahkan yang dilakukan sebagian warga pendatang.
Ulah para pendatang ini dinilai kerap mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga lokal, mulai dari dugaan penyalahgunaan narkoba hingga perilaku tidak pantas seperti buang air besar sembarangan di sekitar pemukiman.
Keluhan tersebut muncul dari warga di sejumlah titik pesisir, terutama di Pantai Baru, Kelurahan Tanjung dan sekitarnya. Mereka mengaku semakin terganggu dengan meningkatnya jumlah pendatang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap dan kerap berperilaku menyimpang.
“Kami tidak mempermasalahkan pendatang yang datang untuk bekerja dengan baik. Tapi akhir-akhir ini banyak yang justru bikin onar. Ada yang obat-obatan terlarang bahkan ada yang buang air sembarangan di pantai,” ujar BK, saat ditemui Minggu (26/10/2025) kemarin.
Menurutnya, sebagian pendatang datang dari luar daerah dan tinggal di gubuk-gubuk sederhana di tepi pantai. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan gangguan sosial, tetapi juga mengancam kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Mereka datang seenaknya, dugaan kita ya mereka tidak melapor ke RT atau lurah. Kami resah lah dengan kehadiran mereka,” katanya.
Keresahan serupa disampaikan Ari, yang menilai pemerintah daerah perlu turun tangan secara tegas agar permasalahan sosial tersebut tidak meluas.
“Pendatang tentu kami sambut kalau mereka membawa manfaat. Tapi kalau justru menimbulkan gangguan dan merusak ketertiban, aparat harus bertindak. Ini demi keamanan bersama,” ujarnya.


















