NASIONAL –– Nike Inc. (NYSE: NKE) bersiap merilis laporan keuangan kuartal yang berakhir November 2025 pada 19 Desember 2025, dengan fokus investor tertuju pada kinerja perusahaan di tengah tekanan pasar global dan upaya transformasi strategis.
Dikutip dari Ajaib.com, pada pengukuran konsensus analis, EPS diperkirakan berada di kisaran US$0,37, turun signifikan dari US$0,78 pada periode sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan tantangan industri dan kondisi konsumen yang lebih hati-hati.
Para analis tetap bullish, dengan mayoritas rating pada saham Nike masih menunjukkan rekomendasi “Buy / Moderate Buy”. Target harga rata-rata dipatok di sekitar US$83–84, yang menunjukkan potensi kenaikan dari level harga saat ini.
Momentum Positif dari Strategi Marketing
Salah satu sorotan penting dalam persiapan earnings call ini adalah keberhasilan Nike dalam meluncurkan berbagai inisiatif marketing yang berhasil meningkatkan daya tarik merek. Integrasi kampanye dengan budaya populer, seperti kolaborasi produk dengan franchise besar, menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan brand heat dan mendorong pertumbuhan di kanal penjualan langsung (direct to consumer).
Tantangan Operasional dan Margin
Namun, Nike juga menghadapi sejumlah tantangan:
- Penurunan penjualan secara umum, terutama pada beberapa pasar utama.
- Tekanan pada margin laba kotor akibat tarif impor yang lebih tinggi dan penyesuaian strategi harga.
- Pasar konsumen global yang melambat dan persaingan semakin ketat di segmen aktif lifestyle.
Berbagai faktor ini memicu tekanan pada pendapatan Nike dan memengaruhi ekspektasi pasar, tetapi perusahaan tetap berupaya menavigasi kondisi ini melalui fokus strategis yang lebih tajam.
Sentimen Pasar Jelang Laporan Keuangan
Di pasar saham, sentimen terhadap Nike masih relatif positif menjelang laporan kuartal Desember ini. Saham NKE tercatat mengalami penguatan sepanjang pekan menjelang earnings release, dimana investor terus memantau tanda-tanda pemulihan permintaan global dan efektivitas upaya reset strategi perusahaan.
