IMG-20250508-WA0005
IMG-20250508-WA0005
Bangka BaratLokal

Pembangunan SLB Negeri Kelapa Dimulai, Ini Kata Hidayat Arsani dan Markus

228
×

Pembangunan SLB Negeri Kelapa Dimulai, Ini Kata Hidayat Arsani dan Markus

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani meresmikan pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kelapa dengan melakukan peletakan batu pertama, pada Senin (4/8/2025) pagi.

Peletakan batu pertama SLB Negeri Kelapa ini, dilakuka bersama Bupati Bangka Barat, Markus, Ketua DPRD Bangka Barat, Badri Syamsu, Wakil Ketua TP-PKK Bangka Barat, Rusmala Yus Derahman serta sejumlah pejabat lainnya.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Diketahui, SLB Negeri Kelapa merupakan bagian dari Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Khusus yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Pembangunan sekolah yang terletak di Kelurahan Kelapa, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat menggunakan dana APBN tahun anggaran 2025 sebesar Rp. 6,2 miliar.

Hidayat Arsani mengatakan, pembangunan SLB bukan hanya program pemerintah. Ini adalah tanggung jawab moral dan konstitusional kita bersama. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada anak-anak di Bangka Belitung yang kehilangan haknya hanya karena kondisi fisik, mental, atau latar belakang sosialnya.

“Pendidikan harus membebaskan, memberdayakan, dan memanusiakan manusia. Pendidikan luar biasa adalah jembatan bagi mereka yang membutuhkan perhatian dan pendekatan khusus untuk bisa mengejar cita-citanya,” ujarnya.

Sementara itu, Markus menyampaikan, pembangunan SLB Negeri Kelapa ini memang merupakan keinginan bersama dalam rangka memberikan perhatian kepada masyarakat dan siswa istimewa maupun berkebutuhan khusus, sehingga mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan sama serta terjamin hak-hak nya sebagai warga negara.

“Memang sampai saat ini baru satu SLBN Mentok yang ada di Kabupaten Bangka Barat. Harapan kami dengan berdirinya SLBN Kelapa ini, nanti mampu menjangkau masyarakat di wilayah kecamatan se-kabupaten Bangka Barat,” ujarnya.

“Semua sekolah wajib menyelenggarakan pendidikan inklusi yang artinya tetap memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus, kecerdasan istimewa dan bakat istimewa. Hal ini didukung dengan pemberian pelatihan bagi guru pembimbing berdaya saing tinggi dalam rangka mewujudkan Bangka Barat berkeadilan, makmur, tangguh, bersahabat,” katanya.

error: