BANGKA BARAT — Rencana penataan kawasan Klaster Eropa di Lapangan Gelora Mentok, Kabupaten Bangka Barat, akan segera terealisasi dalam waktu dekat.
Proyek senilai sekitar Rp25 miliar ini merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dijadwalkan akan dilelang pada tahun 2025 dan mulai dikerjakan pada 2026 mendatang.
Bupati Bangka Barat, Markus, menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut karena dinilai akan memberikan ruang baru bagi masyarakat untuk beraktivitas dan berekreasi.
“Dalam hal ini kita sangat mendukung. Ini bisa menjadi tempat bermain dan rekreasi masyarakat Bangka Barat,” ujar Markus di ruang kerjanya, Kamis (23/10/2025) kemarin.
Ia berharap proyek yang dananya dikucurkan oleh pemerintah pusat itu dapat segera dikerjakan dan diselesaikan tepat waktu.
“Harapan kami, proyek ini bisa mulai dibangun tahun depan, selesai tepat waktu, dan menjadi salah satu ikon baru Bangka Barat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno, menjelaskan bahwa rencana penataan kawasan Klaster Eropa sebenarnya telah disusun sejak lama.
“Perencanaan ini sudah disiapkan jauh hari. Program ini masih tercantum dalam RPJMN nasional sebelum masa pemerintahan Pak Prabowo. Jadi, ini merupakan bagian dari penataan kawasan pusaka di level nasional,” tuturnya.
Menurut Bambang, Kota Mentok yang merupakan salah satu Kota Pusaka Indonesia telah diusulkan untuk dilakukan penataan kawasan, dan yang disetujui adalah perencanaan penataan Klaster Eropa.
Awalnya, seluruh delineasi kawasan Klaster Eropa Mentok diusulkan, namun sempat tertunda dan baru kembali direncanakan pada tahun 2024 untuk dilaksanakan pada 2025.
“Anggaran sekitar Rp25 miliar akan difokuskan untuk dua lokasi, yakni Lapangan Gelora dan Taman Lokomobil,” katanya.
Kedua lokasi tersebut termasuk dalam jaringan Kota Pusaka Mentok, yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia
.“Di kawasan ini terdapat jejak sejarah Presiden pertama RI, Bung Karno, yang pernah berpidato dan menyapa rakyat Mentok pada tahun 1951. Karena itu, nantinya akan dibangun patung Bung Karno dan kawasan ini dirancang menjadi pusat aktivitas masyarakat,” ujarnya.
