Bangka Barat

Ini Alasan Tiga Personel Polres Bangka Barat Diberhentikan

26
×

Ini Alasan Tiga Personel Polres Bangka Barat Diberhentikan

Sebarkan artikel ini
Wakapolres Bangka Barat, Kompol Albert Tampubolon. Foto: Rizki R.
Wakapolres Bangka Barat, Kompol Albert Tampubolon. Foto: Rizki R.

BANGKA BARAT — Polres Bangka Barat menggelar upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap tiga personel yang terbukti melakukan pelanggaran berat. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Barat di Lapangan Merah Mapolres Bangka Barat, Senin (22/12/2025) kemarin.

Dalam upacara yang sama, Polres Bangka Barat juga memberikan penghargaan kepada sejumlah personel berprestasi sebagai wujud penerapan prinsip reward and punishment di lingkungan Polri.

Wakapolres Bangka Barat, Kompol Albert Tampubolon, menjelaskan bahwa keputusan PTDH terhadap tiga personel tersebut telah melalui proses panjang dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Perlu kami sampaikan kepada publik bahwa kemarin telah dilaksanakan upacara PTDH yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Barat. Proses PTDH ini bukanlah keputusan instan, melainkan melalui tahapan panjang,” ujar Albert.

Ia menuturkan, proses tersebut dimulai dari pemeriksaan internal hingga pelaksanaan sidang kode etik, kemudian dilanjutkan dengan dewan kebijakan pimpinan sebelum akhirnya diputuskan pemberhentian.

“Sehingga diputuskan tiga personel tersebut diberhentikan tidak dengan hormat,” jelasnya.

Kompol Albert mengungkapkan, dua dari tiga personel yang diberhentikan terlibat dalam pelanggaran berat terkait narkotika dan desersi. Sementara satu personel lainnya diberhentikan karena permasalahan internal keluarga yang berdampak pada pelanggaran disiplin berat.

“Dua personel terkait kasus narkotika dan desersi, sedangkan satu personel lainnya karena permasalahan internal keluarga,” tegasnya.

Ia berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran dan momentum introspeksi bagi seluruh anggota Polri, khususnya di lingkungan Polres Bangka Barat.

“Kami minta seluruh personel Polri tanpa terkecuali menjadikan ini sebagai momentum untuk sadar diri dan lebih patuh terhadap aturan-aturan yang ada,” katanya.

Menurutnya, tuntutan masyarakat terhadap profesionalisme Polri semakin tinggi, sehingga pembenahan internal harus menjadi prioritas utama.

error: