Bangka BaratLokal

24 Ribuan Anak di Bangka Barat Sudah Diberi Imunisasi Polio

174
×

24 Ribuan Anak di Bangka Barat Sudah Diberi Imunisasi Polio

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar) telah melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sejak akhir bulan Juli 2024 lalu.

Setelah dua pekan berjalan, tercatat telah 24.682 anak telah menerima vaksin atau secara persentase capaian vaksin polio mencapai 96,5 persen.

Kadinkes Babar, Muhammad Safi’i Rangkuti mengungkapkan, capaian realisasi vaksin polio pada dosis pertama untuk anak di Babar sudah di atas target nasional. Yang mana, pemerintah pusat menargetkan Sub PIN imunisasi polio mencapai minimal 95 persen.

“Jika melihat persentase capaian pada dosis pertama pemberian vaksin polio ini, kita tertinggi di Pulau Bangka. Tapi berada di urutan ketiga se Provinsi Bangka Belitung setelah Belitung Timur 98,47 persen dan Belitung 97,17 persen,” katanya, Rabu (7/8/2024).

Rangkuti mengatakan, puluhan ribu anak yang sudah berhasil divaksin polio tersebar di berbagai wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Mulai dari Puskesmas Tempilang dengan capaian imunisasi 3.488 dari sasaran 3.644 anak atau 95,7 persen.

Kemudian Puskesmas Mentok dengan capaian imunisasi 5.766 dari sasaran 6.253 anak atau 92,2 persen. Jebus dengan capaian imunisasi 2.819 dari sasaran 2.829 anak atau 99,6 persen. Sekarbiru dengan capaian imunisasi 1.590 dari sasaran 1.646 atau 96,6.

“Puskesmas Kelapa capaian imunisasi 4.359 dari sasaran 4.406 anak atau 98,9 persen. Untuk di Kundi capaian 1.091 dari sasaran 1.065 atau realisasi 100 persen. Puput, capaian imunisasi 2.820 dari sasaran 2.856 anak atau 98,7 persen,” tambah Rangkuti.

Sedangkan Puskesmas Simpangteritip, capaian imunisasi mencapai 2.749 dari sasaran 2.887 atau 95,2 persen. Dirinya menerangkan, dalam melaksanakan pemberian dosis pertama vaksin polio, setidaknya ada 60 orang tim medis yang diterjunkan ke lapangan.

“Sebelum memberikan vaksin polio ini, itu kita mulai dari pendataan dulu lewat google form. Diperintahkan ke seluruh puskesmas untuk mendatangi rumah warga, karena target kita itu anak usia 8 tahun kurang 1 hari atau usia 7 tahun 11 bulan 29 hari,” ujarnya.

error: