BANGKA BARAT – Sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 207 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Bangka Barat. Dari data tersebut, nihil kasus kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, MS. Rangkuti menyampaikan, dari catatan tersebut kasus DBD paling banyak dilaporkan terjadi di kecamatan Mentok.
“Tercatat sebanyak 207 kasus, paling banyak kita dapat informasikan ke masyarakat itu terjadi di Kecamatan Mentok,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Rangkuti mengatakan, guna menekan angka kenaikan penderita DBD, pemerintah akan membagikan bibit ikan nila ke tiap kecamatan yang ada di Bangka Barat.
“Selain ada peternak ikan untuk dibagikan, kami minta Puskesmas di daerah masing-masing untuk mengadakan pembagian bibit ikan di wilayah mereka. Guna membasmi jentik nyamuk di bak dan tempat penampungan air di masyarakat,” ujarnya.
Untuk mencapai target Bangka Barat bebas DBD diakibatkan nyamuk aedes aegypti, Rangkuti mengimbau masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih dan menguras tempat penampungan air di kediaman masing-masing.
“Kami meminta masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan seperti menerapkan 3 M atau menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti,” katanya.