Join Our Team
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445H
NOMOR URUT PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT PILKADA SERENTAK TAHUN 2024
Bangka BaratHeadlineLokal

Jadi Calo di Pelabuhan Tanjung Kalian, Satpam ASDP Diringkus Polisi

484
×

Jadi Calo di Pelabuhan Tanjung Kalian, Satpam ASDP Diringkus Polisi

Sebarkan artikel ini
AL saat diamankan di Mapolres Bangka Barat. Foto: Fierly
AL saat diamankan di Mapolres Bangka Barat. Foto: Fierly

SOROTAN BANGKA – Polres Bangka Barat meringkus seorang petugas keamanan atau security berinisial AL (29), yang diduga melakukan penipuan dan praktik calo tiket kapal penyebrangan di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Sabtu (6/4/2024) malam.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ecky Prawira mengatakan aksi itu terungkap usai korban melaporkan kejadian yang ia alami ke petugas keamanan yang berada di area pelabuhan.

APPLY NOW
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ecky menyampaikan, sejak jauh-jauh hari tersangka AL menjanjikan korban akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Kalian menuju ke Pelabuhan Tanjung Api-Api Sumatera Selatan pada Sabtu malam.

“Dia sudah berkomunikasi dengan korban dan itu dari tanggal 2 April, dia menjanjikan akan bisa memberangkatkan korban di tanggal 6 April malam. Selang waktu beberapa hari ini korban sudah melaksanakan pembayaran di tanggal 6 dia menemui hasilnya tidak bisa berangkat padahal sudah dibayarkan,” ujar AKP Ecky Prawira, Minggu (7/4/2024).

“Dia (AL) satpam, dia pihak ketiga (outsourcing) lantaran ASDP menggandeng pihak ketiga untuk melakukan pengamanan di Pelabuhan itu disayangkan juga lah ya,” ucapnya.

Ecky menambahkan, seorang petugas keamanan yang berdomisili di Kampung Jawa Mentok ini bakal dikenakan dengan tindak pidana ringan. Sedangkan untuk kerugian yang dialami oleh korban bernilai Rp. 1,2 juta.

“Jadi, pasal yang kita sangkakan nanti tindak pidana penipuan ringan. Proses hukum tetap berjalan namun tersangka tidak kita tahan. Kita sudah koordinasi dengan Kejaksaan dan Pengadilan, dapat surat kuasa dari Kejaksaan untuk melakukan penuntutan jadi berita acara cepat,” tuturnya.

Sementara, AL mengaku sudah melakukan aksinya sejak diberlakukan penjualan tiket kapal penyebrangan secara online. Ia mengaku tidak pernah menawarkan jasa, namun ia justru dihubungi oleh pengguna jasa untuk membantu pembelian tiket penyebrangan.

“Benar satpam di ASDP, kurang lebih (dinas) satu tahun asli dari Palembang. Kita tidak pernah menawarkan cuman justru kita dihubungi dan meminta kita bantu beli. Harga tiket kan Rp,1 juta lebih terserah orang mau memberikan berapa, ada yang 50 ribu ada yang kasih 100 ribu, tidak mematok,” ujar AL, saat ditemui awak media di Mapolres Bangka Barat.

error: