Join Our Team
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445H
NOMOR URUT PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT PILKADA SERENTAK TAHUN 2024
Bangka BaratHeadlineLokal

Kasus Tewasnya Pengunjung di Bukit Menumbing, DPRD akan Panggil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

501
×

Kasus Tewasnya Pengunjung di Bukit Menumbing, DPRD akan Panggil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Objek wisata Bukit Menumbing. Foto: Dokumentasi Sorotan
Objek wisata Bukit Menumbing. Foto: Dokumentasi Sorotan

BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA.COM – DPRD Kabupaten Bangka Barat akan memanggil pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, terkait kasus meninggalnya seorang pengunjung yang terjatuh ke jurang di Objek Wisata Bukit Menumbing, Kecamatan Mentok.

Diketahui pada Minggu (14/4/2024) lalu pengunjung atas nama Nurmalasari meninggal dunia usai terperosok jatuh ke jurang objek wisata Menumbing bersama dengan keluarganya.

APPLY NOW
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Jadi, kita sementara ini masih mengevaluasi, untuk segera melakukan pembahasan lebih lanjut terkait masalah keamanan. mungkin nanti kita (laksanakan) rapat dengar pendapat memanggil mereka (Pengelola),” kata Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, Marudur Saragih, Selasa (16/4/2024).

Marudur menilai seharusnya pihak pengelola untuk tidak mengabaikan prosedur pengamanan di area objek wisata tersebut dan juga membuat pola pengamanan dengan menambah rambu-rambu hingga menempatkan petugas.

“Selain rambu-rambu dan pagar pembatas jalan, ada evaluasi buat kita semua untuk menempatkan petugas yang disediakan di titik-titik krusial ketika kejadian cepat penanganannya khususnya di hari-hari libur. Petugasnya perlu ditambah,” tuturnya.

Marudur menambahkan, pihaknya siap membantu terkait penganggaran pengamanan di salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bangka Barat ini, demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.

“Kami di DPRD sifatnya kan masalah penganggaran jadi mungkin ada usulan untuk anggaran pengamanan di sana. Kita akan support, tapi secara teknis kami minta dinas terkait mengevaluasi karena ini menjadi kejadian yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh seorang warganet melalui laman media sosial pribadinya. Akun media sosial atas nama Vapour itu mengharapkan adanya evaluasi yang serius dari pihak pengelola objek wisata terkait keamanan pengunjung.

“Wajib, namanya tempat parwisata, jika perlu disetiap tikungan tajam ada penjaga demi keamanaan bersama. Jangan masuk apa-apa harus bayar, sedangkan keamananya kurang. Kalau bisa kejadian ini cukup menjadi yang terakhir kali, jangan dampai ada korban lainnya,” katanya dalam kolom komentar.

error: