BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA.COM Memasuki musim kemarau, masyarakat Kabupaten Bangka Barat diimbau agar waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat memprediksi musim kemarau akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2024 mendatang.
Kasat Pol PP dan Damkar Bangka Barat, Sidarta Gautama menyatakan pihaknya telah mencatat sebanyak 160 titik rawan Karhutla di wilayahnya.
“Potensi yang paling rawan berada di Kecamatan Mentok, dengan jumlah titik api terbanyak dibandingkan kecamatan lain. Kami telah mengidentifikasi 160 titik di seluruh kecamatan, dengan konsentrasi terbesar di Mentok,” ujar Sidarta, Selasa (30/7/2024).
Sidarta menambahkan, mulai minggu depan pihaknya akan memulai patroli keliling menggunakan mobil damkar, khususnya di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) dan area yang sering terjadi Karhutla.
Selain itu, Sidarta menyebutkan pihaknya saat ini sedang melakukan pembekalan kepada para relawan pemadam kebakaran (Balakar) di setiap desa se-Bangka Barat.
“Dengan adanya Balakar, kita dapat mengatasi kondisi awal terjadinya kebakaran, sehingga dapat diantisipasi lebih cepat. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar, karena akan sangat sulit dikendalikan apabila kondisi cuaca saat ini panas dan angin kencang,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan sejauh ini, pihaknya sudah tercatat ada satu kasus Karhutla yang berdekatan dengan permukiman warga, dan tidak ada memakan korban jiwa.