“Kami berterima kasih kepada Pertamina, karena masih mau membantu kami khususnya pada masa gagal panen seperti ini. Kami tidak ditinggalkan ataupun disalahkan sama sekali, melainkan justru semakin dibantu untuk memecahkan permasaalahan gagal panen ini agar kami dapat berproduksi kembali dan bisa menghasilkan pendapatan untuk kelompok,” ungkap Nundong.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan inisiatif yang dilakukan Pertamina pada program hidroponik Kebun Melanik Farm merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), bersifat Community Empowerment yang berdampak bagi kesejahteraan berkelanjutan.
“Pertamina terus berupaya mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan kelompok masyarakat Kebun Melanik Farm yang terdampak PHK, menjadi strategi yang menjanjikan dalam peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Kelurahan Talang Jambe.
Program ini sejalan dengan capaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan Nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan Tujuan Nomor 15 Ekosistem Daratan,” tegas Nikho.