Bangka BaratLokal

Polisi Belum Terima Laporan Kasus Oknum Guru Tampar Murid di Mentok

464
×

Polisi Belum Terima Laporan Kasus Oknum Guru Tampar Murid di Mentok

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT, SOROTANBANGKA.COM – Satreskrim Polres Bangka Barat belum menerima laporan dari pihak manapun atas dugaan kasus kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap salah seorang siswanya.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kecamatan Mentok, pada Rabu (4/9/2024) lalu.

Sedangkan untuk penyebab insiden tersebut dikarenakan oknum guru itu tidak terima ditegur siswanya sendiri karena telah merokok saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung di kelas.

PS Kanit PPA Satreskrim Polres Bangka Barat, Bripka Feri Djohansyah mengatakan pihaknya baru mendapatkan kabar tersebut dari media. Hingga Jumat (6/9/2024) siang ini pihaknya belum menerima laporan.

“Sudah baca di media, hingga hari ini belum ada laporan yang masuk ke kita. Baik dari guru atau pihak keluarga belum ada yang melapor. Sebab kita standby di Mapolres Bangka Barat,” kata Bripka Feri Djohansyah.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang guru yang mengajar sekolah di Kabupaten Bangka Barat (Babar) dikabarkan tega memberikan contoh yang kurang baik bagi muridnya sendiri.

Oknum guru itu tersebut dengan ringan tangan menampar salah seorang muridnya lantaran tidak terima ditegur karena telah merokok.

Peristiwa itu terjadi di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kecamatan Mentok. Sontak, insiden oknum guru yang menampar siswanya sendiri pada Kamis (5/9/2024) kemarin membuat masyarakat yang ada di Kecamatan Mentok heboh.

“Iya bang, kemarin kejadiannya itu dari apa yang saya dapat informasi. Kalau yang saya tahu, guru nya itu inisial R, dia sedang merokok di dalam kelas,” ujar salah seorang masyarakat Mentok, Ben saat dikonfirmasi pada Kamis (5/9/2024) malam kepada wartawan.

Dirinya mengatakan, saat itu, siswa yang juga menjabat sebagai Ketua Kelas menegur oknum guru tersebut. Agar jangan merokok karena ada salah satu temannya di kelas yang menderita sakit asma. Namun karena tak terima, ia langsung menampar siswanya.

Padahal saat itu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sedang berlangsung. Oleh karena itu, ia sangat menyayangkan insiden tersebut. Ia harap, pemerintah daerah segera menindaklanjuti dan mengambil langkah tegas.

error: