BANGKA BARAT, SOROTANBANGKA.COM – Jalan sehat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Minggu (29/9/2024) pagi, banyak dikeluhkan warga dan dinilai semrawut.
Ketua KPU Bangka Barat, Darjiyono lepas tangan dan mengatakan pihaknya sudah menyerahkan kegiatan itu kepada Event Organizer (EO) jauh-jauh hari.
“Itukan EO yang mengerjakan semua, meskipun mekanisme sudah kami jelaskan dari awal, pembagian kupon mesti sama dengan pembagian kupon di Kecamatan-Kecamatan lain. Kami tidak tau pas dilapangan beda yang dilakukan EO,” katanya.
Darjiyono mengatakan kegiatan Jalan sehat sukses dilakukan pada 5 Kecamatan lain di Kabupaten Bangka Barat, sebagai wadah sosialisasi Pilkada serentak tahun 2024. Namun berbeda dengan di Kecamatan Mentok.
“Kegiatan sudah kami amanahkan ke EO. Yang kita takutnya dengan pembagian seperti itu, akan memakan korban, karena berdesak-desakan. Kalau mekanisme kita di Kecamatan kemarin di susun rapi, kiri dan kanan. Jadi posisi teratur. Sudah mengambil langsung jalan,” ujarnya.
Menurut Darjiyono, memang ada perbedaan pada Jalan sehat di Kecamatan Mentok kali ini. Namun hal tersebut sudah disepakati bersama saat rapat.
“Kalau sekarang ada dua titik, yang pertama pembagian kupon, kemudian penyobekan. Ini masyarakat sudah (kumpul) petugasnya belum ada. Terus digeser ke depan, karena sudah banyak yang lewat, supaya tidak putar balik. Sampai akhir malam tadi rapat, sudah oke semua, tapi ketika di lapangan seperti ini,” ucapnya.
Diberikan sebelumnya, untuk mendapatkan kupon warga harus berdesak-desakan. Salah satu warga Sungaibaru Kecamatan Mentok, Retno mengeluhkan acara yang diselenggarakan oleh KPU Babar itu.
“Kalau pembagian kupon seperti ini panitianya kurang profesional, masak pembagian kupon ngacir, kacau balau, jadinya,” ujarnya.
Senada, Nur warga Puput Kelurahan Sungai Daeng juga mengeluh dan merasa kecewa dengan panitia pembagian kupon, lantaran seluruh keluarga yang ikut acara itu tidak mendapatkan kupon.