Bangka BaratLokal

Jembatan di Parittiga Ambles, Akses Penghubung Empat Desa Nyaris Lumpuh

349
×

Jembatan di Parittiga Ambles, Akses Penghubung Empat Desa Nyaris Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Jembatan box colvert yang rusak di Parittiga. Foto: Istimewa.
Jembatan box colvert yang rusak di Parittiga. Foto: Istimewa.

BANGKA BARAT – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, yang terjadi sejak Sabtu (19/1/2025) kemarin, mengakibatkan jembatan box colvert di Desa Sekar Biru ambles.

Diketahui, jembatan tersebut merupakan akses penghubung dari kawasan Pasar Parittiga menuju ke sejumlah desa yang ada di Parittiga.

Jembatan yang berlokasi dekat perbatasan antara Desa Telak dan Sekar Biru ini hanya dapat dilalui satu jalur. Yakni hanya kendaraan roda dua.

“Inilah jalan utama penghubung Pasar Parittiga dengan Desa Telak, Kapit, Bakit, dan Semulut. Apabila ini tertutup, lumpuh lah ekonomi kita. Untuk penyebab debit air besar untuk melewati jembatan ini terlalu kecil ditambah dengan aktivitas yang kemarin,” ujar Kepala Desa Sekar Biru, Munarfarzah, Minggu (19/1/2025).

Dengan kondisi jalan yang rusak tersebut, Munarfarzah berharap instansi terkait segera ada tindak lanjut dan memperbaiki. Hal itu mengingat banyak masyarakat yang sangat bergantung dengan akses jalan ini.

“Jalannya sudah tediperbaiki. Mungkin untuk sepeda motor masih bisa lewat, tapi roda empat atau roda enam agak terganggu. Kami berharap tentunya jalan ini segera diperbaiki,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Parittiga, Adhian Zulhajjany mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bangka Belitung terkait jembatan rusak ini.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PU Provinsi, InsyaAllah besok mereka akan segera ke lokasi. Untuk sementara kendaraan di atas roda 2 tidak diperkenankan melintasi jembatan terakhir. Kita alihkan lewat jalan Cupat -Kapit,” katanya.

Adhian Zulhajjany mengingatkan masyarakat yang hendak melintas untuk berhati-hati lantaran rambu penanda jembatan rusak hanya dipasang seadanya oleh masyarakat setempat.

error: