MEDSOS RHAMADAN 2025
Kartu Ucapan Marhaban Ya Ramadan Modern Biru Tosca Putih Tulang dan Kuning_20250228_194855_0000
Bangka BaratLokal

DKUP Babar Adakan Pasar Murah, Paket Sembako Dibanderol Rp 89 Ribu

202
×

DKUP Babar Adakan Pasar Murah, Paket Sembako Dibanderol Rp 89 Ribu

Sebarkan artikel ini
Ratusan masyarakat antusias mendapatkan sejumlah bahan pokok murah dalam operasi pasar, di Lapangan Gelora, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis (22/02/2024) pagi.
Ratusan masyarakat antusias mendapatkan sejumlah bahan pokok murah dalam operasi pasar, di Lapangan Gelora, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis (22/02/2024) pagi.

BANGKA BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bakal menggelar operasi pasar murah bersubsidi di seluruh kecamatan.

Operasi pasar bersubsidi ini bertujuan untuk membantu masyarakat Bangka Barat di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

APPLY NOW
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pasar murah ini akan menyasar di setiap Desa se-Kabupaten Bangka Barat yang akan diadakan pada tanggal 5 hingga 7 Maret 2025 mendatang.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kabupaten Bangka Barat, Aidi mengungkapkan setiap paket sembako warga akan mendapatkan 10 kilogram beras premium, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng.

“Harga normal paket ini sekitar Rp189.500 , namun masyarakat hanya perlu membayar Rp89.500 karena telah disubsidi pemerintah sebesar Rp100.000 per paketnya,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Lebih lanjut, Aidi mengungkapkan pasar murah bersubsidi ini akan diadakan bertahap di 66 desa/keluaran se-Kabupaten Bangka Barat.

“Tanggal 5 Maret, desa-desa yang ada di Kecamatan Tempilang dan Kelapa. Tanggal 6 desa-desa di Kecamatan Parittiga dan Jebus. Kemudian, tanggal 7 setiap desa di Kecamatan Simpang Teritip dan Mentok,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan paket sembako ini, Aidi menjelaskan masyarakat akan diberikan kupon yang sudah disediakan oleh masing-masing desa.

Ia menambahkan, nantinya setiap kepala desa harus bertanggungjawab dalam pendaratan dan distribusi, dengan beberapa kriteria di antaranya, bukan PNS, TNI, Polri dan bukan warga dengan ekonomi menengah ke atas.

“Kami akan melakukan pengawasan dan kepala desa juga akan bertanggung jawab dengan warga yang menerima. Masing- masing desa akan mendapatkan 100 paket, sehingga program ini benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

error: