BANGKA BARAT – Salah satu gudang yang diduga jadi tempat menampung timah milik bos timah di Kota Mentok didatangi ratusan warga pada Jumat (16/5/2025) siang. Lokasi gudang milik seseorang berinisial AJ ini terletak di Kelurahan Keranggan.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, kedatangan massa sekitar 150 orang ini untuk menyampaikan protes kepada AJ selaku pengusaha tambang. Yang mana warga minta agar menghentikan aktivitas penambangan di perairan laut Tembelok wilayah Keranggan.
“Kalau yang saya dengar jeinginan masyarakat untuk aktivitas tambang di perairan laut Keranggan dihentikan terlebih dahulu,” ujar salah seorang masyarakat sekitar, Nimo saat dimintai konfirmasi wartawan pada Jumat (16/5/2025) petang.
Ia menyebut, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dikarenakan banyaknya hasil timah yang ke luar dari timbangan yang sudah disediakan panitia. Selain itu, masyarakat ingin ponton jenis PIP yang terparkir di laut Keranggan untuk sementara mengosongkan wilayah itu.
Dan tidak ada lagi penambangan yang beroperasi di perairan laut Keranggan. Terlebih, masyarakat Keranggan tidak ada merasa untuk menyuruh seseorang berinisial AJ ini dalam membuka penambangan di perairan laut Keranggan yang kesekian kalinya.
“Warga ini merasa jumlah ponton yang beroperasi di perairan laut Keranggan tidak lah sesuai dengan hasil yang dilaporkan dari pihak panitia,” ungkap warga lainnya bernama Ben.
Menanggapi permintaan warga, AJ mengaku sudah menyampaikan sebelumnya kepada penambang bila sudah waktunya ingin mencuci timah segera melaporkan ke pihak panitia.
“Tujuannya untuk menjaga hasil timah dari para masyarakat yang melakukan aksi reman. Kelancaran beroperasinya tambang di Perairan Laut Keranggan harus sama sama di bantu oleh masyarakat guna memperbaiki teknis di lapangan yang lebih baik,” ujar AJ.
Dia mengatakan bahwa tidak pernah menerima dan membeli timah di luar hasil penimbangan kepanitiaan atau timah gelap. Ia menilai, bila pihak ponton jujur dalam melakukan penambangan diyakini hasilnya dari biji timah akan lebih maksimal.