IMG-20250508-WA0005
IMG-20250508-WA0005
Bangka BaratHeadlineLokal

Pekerja Tambang Dikabarkan Tewas di Teluk Inggris Mentok

240
×

Pekerja Tambang Dikabarkan Tewas di Teluk Inggris Mentok

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT – Salah seorang penambang berinisial SR (35) dikabarkan tewas saat mencari biji timah dengan cara menyelam di Laut Teluk Inggris, Keranggan, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kecelakaan tambang yang mengenaskan itu terjadi pada Rabu (30/7/2025) dinihari.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hendri, salah seorang masyarakat yang ada di Kota Mentok membenarkan tak menampik insiden itu. Yang ia ketahui, tambang tersebut beroperasi di bawah seorang bos bernama BI (34). BI juga seorang perantau asal Kecamatan Muara Payang, Lahat, Sumsel.

“Di sini, mereka itu tinggal di Kampung Senang Hati. Korban bekerja bersama tiga orang rekannya yaitu KH satu daerah dengan bosnya. Kemudian MR asal Ogan Komering Ilir, Sumsel dan PA warga Airgantang, Parittiga,” ujarnya pada Rabu (30/7/2025) malam.

Ia mengatakan, sebelum ditemukan tak bernyawa di dasar Laut Teluk Inggris, korban bekerja seperti biasanya dengan cara menyelam. Selama 2 jam menyelam, 3 rekannya tidak melihat pasir naik ke atas ponton. Justru yang naik ke ponton malah air laut tersebut.

“Katanya korban sempat diberi kode 4 kali ipat selang kompresor. Harusnya korban naik ke permukaan, ini malah tidak. Karena curiga, pekerja di atas meminta penyelam ponton lain untuk mengecek ke dalam laut dan temukan korban sudah meninggal,” terangnya.

Sementara itu, Endang, warga lainnya juga membenarkan kejadian itu. Dirinya mengatakan setelah korban ditemukan tewas, pekerja langsung melakukan evakuasi. Korban baru bekerja dengan BI dikarenakan tempat sebelumnya sedang tidak bisa beroperasi.

“Jadi korban langsung dievakuasi oleh rekannya ke atas ponton. Lalu jenazah korban dibawa ke kontrakan di Senang Hati. Korban baru bekerja dengan BI karena tempat sebelumnya bekerja sedang mengalami kerusakan dan tidak bisa beroperasi,” ujarnya.

error: