BANGKA BARAT – Tim gabungan dari Satpolairud Polres Bangka Barat bersama personel Pos TNI AL Mentok kembali melakukan penindakan terhadap aktivitas penambangan PIP ilegal di wilayah perairan Teluk Inggris, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Operasi yang dilaksanakan pada Kamis kemarin ini menyasar sejumlah ponton yang meski tampak tidak aktif di siang hari, namun disinyalir kuat akan kembali melakukan aktivitas penambangan ilegal secara diam-diam, khususnya pada malam atau dini hari.
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam menghadapi para penambang yang tetap membandel.
“Dari hasil patroli dan pengamatan di lapangan, tim menemukan 4 unit ponton yang diduga kuat masih berpotensi kembali melakukan penambangan. Karena itu, kami langsung lakukan penarikan dan pengamanan terhadap keempat ponton tersebut,” ujarnya.
Saat ini keempat ponton tersebut sedang dalam proses evakuasi menuju Mako Pos Airud Polres Bangka Barat untuk diamankan lebih lanjut.
“Penindakan ini bentuk ketegasan kami. Kami tak akan menunggu sampai aktivitasnya terjadi. Jika sudah ada indikasi dan niat untuk kembali beroperasi secara ilegal, kami tindak,” tegasnya.
Penertiban ini dilakukan juga sebagai respon atas insiden tragis yang terjadi beberapa waktu lalu, di mana seorang penambang diketahui meninggal dunia saat melakukan aktivitas pada dini hari di perairan yang sama.
Selain 4 ponton yang berhasil ditarik, tim menemukan beberapa ponton lain yang masih terparkir di lokasi. Namun karena kendala surutnya air laut, penarikan sisanya akan dilanjutkan esok hari.
“Kami pastikan besok tim akan kembali turun untuk menertibkan sisa ponton yang belum sempat ditarik hari ini. Operasi ini akan terus dilanjutkan hingga kawasan tersebut benar-benar bersih dari aktivitas tambang ilegal,” tambah Yos Sudarso.
Kapolres Bangka Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pelaku tambang agar tidak bermain-main dengan hukum dan keselamatan diri sendiri.
“Penambangan ilegal bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga sudah terbukti mengancam nyawa. Kami akan terus melakukan patroli dan penindakan tegas demi menjaga ketertiban serta keselamatan masyarakat,” pungkasnya.