Bangka BaratLokal

1 Pekerja Tewas, Kasat Polairud Babar Ingatkan Pentingnya Keselamatan dan Legalitas Tambang Laut

14
×

1 Pekerja Tewas, Kasat Polairud Babar Ingatkan Pentingnya Keselamatan dan Legalitas Tambang Laut

Sebarkan artikel ini
Kasat Polairud Polres Babar, Iptu Yudi Lasmono saat diwawancarai diruang kerjanya, pada Jumat (15/03/2024) pagi.
Kasat Polairud Polres Babar, Iptu Yudi Lasmono saat diwawancarai diruang kerjanya, pada Jumat (15/03/2024) pagi.

BANGKA BARAT – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Bangka Barat menegaskan saat ini proses penyelidikan terkait insiden kecelakaan tambang laut di Perairan Pantai Pasir Kuning, Tempilang, masih terus berjalan.

Sejumlah saksi sudah diperiksa, sementara ponton selam yang digunakan dalam kegiatan tersebut telah dibongkar dan diamankan sebagai barang bukti.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Peristiwa nahas yang terjadi pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB itu menewaskan seorang pekerja tambang bernama Adil (23), warga Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip. Korban ditemukan meninggal dunia usai tertimbun material tanah saat melakukan penyelaman di dasar laut.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasat Polairud, Iptu Yudi Lasmono, mengatakan anggotanya langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan awal.

“Petugas melaksanakan TPTKP, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Puskesmas Tempilang untuk visum korban. Dari hasil awal belum ditemukan indikasi tindak pidana, namun penyelidikan tetap berlanjut,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).

Selain itu, Satpolairud akan melakukan pengambilan titik koordinat lokasi serta mengevakuasi seluruh perlengkapan yang berkaitan dengan aktivitas penambangan tersebut.

Di sisi lain, ia kembali menekankan pentingnya keselamatan dan aspek legalitas dalam aktivitas tambang laut. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan penambangan tanpa izin dan mengurus legalitas jika berada dalam wilayah konsesi.

“Kalau itu masuk IUP PT Timah, silakan urus legalitasnya. Supaya aktivitas bisa dikontrol dari sisi keselamatan sampai kelayakan bekerja agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tuturnya.

Iptu Yudi mengatakan, banyak penambang sering terpancing oleh hasil atau pendapatan sehingga mengabaikan risiko keselamatan. Padahal imbauan keselamatan yang terus disampaikan aparat bukanlah formalitas semata, melainkan pesan kemanusiaan.

“Kadang ini dianggap sepele. Padahal imbauan itu bukan sekadar simbol. Ada pesan nyawa di baliknya,” tambahnya.

Polres Bangka Barat menyampaikan belasungkawa atas musibah tersebut, sekaligus mengajak masyarakat lebih sadar akan pentingnya standar keselamatan kerja saat beraktivitas di laut, khususnya pada kegiatan tambang di bawah air.

 

error: