Bangka Belitung

Anggota DPRD Minta Gubernur Bekukan KPID Babel, Cium Aroma Kejanggalan Proses Seleksi

17
×

Anggota DPRD Minta Gubernur Bekukan KPID Babel, Cium Aroma Kejanggalan Proses Seleksi

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Polemik hasil seleksi calon Anggota Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Babel Periode 2025-2028 menjadi sorotan banyak pihak.

Salah satunya dari Anggota DPRD Babel Rina Tarol, mengkritik hasil seleksi yang dilakukan koleganya di legislatif.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Rina Tarol mencium ada kejanggalan dalam proses seleksi itu, sehingga muncul tujuh nama yang dipilih Komisi I DPRD Babel.

Bahkan, dia menyebutkan agar KPID Babel dibekukan saja karena berbagai pertimbangan, salah satunya efisiensi anggaran yang saat ini tengah defisit.

“Saat ini, apa yang perlu diawasi, televisi berapa yang siaran di Babel, termasuk radio banyak yang tutup. Jadi KPID mau awasi apa. Ditambah lagi, proses seleksi yang penuh polemik,” kata Rina Tarol, Senin (1/12/2025).

Rina Tarol menuding, proses seleksi itu diduga telah disusupi oleh kepentingan oknum tertentu.

Akibatnya, orang-orang yang terpilih tidak memiliki latar belakang di bidang penyiaran.

“Karena hasilnya dipilih dan diatur orang-orang yang punya wewenang, alangkah sedihnya kami,” ungkapnya.

Rina Tarol mengungkapkan, jika ada indikasi tujuh Anggota KPID Babel terpilih sudah ditentukan, untuk apa dibuka pendaftaran secara terbuka.

“Sehingga tidak membuat kecewa mereka yang berkompeten dan sudah menghabiskan waktu untuk ikut semua tahapan seleksi. Hasilnya sangat bikin kita kecewa. Tadinya kita harap komisi yang ada ini benar-benar diisi orang yang berkompetensi,” ujarnya.

Anggota Komisi II ini menyindir, seleksi KPID Babel jangan hanya jadi ajang pencari kerja.

Menurut Rina Tarol, setiap pemilihan Anggota KPID Babel, hasil seleksi selalu menjadi polemik karena adanya kecurangan dari kepentingan pihak tertentu.

“Kenapa tidak ada perwakilan dari orang-orang yang berlatar media, penyiaran. Ada yang hasil psikotes rendah lolos, sementara yang nilainya bagus digagalkan,” ucapnya.

Atas kondisi itu, Rina Tarol minta Gubernur Babel, Hidayat Arsani tidak mengesahkan hasil seleksi KPID Babel Periode 2025-2028.

Karena menurutnya, proses seleksi terindikasi tidak benar.

error: