JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia mulai 4 Desember 2025.
Peringatan ini disampaikan menyusul fenomena Fase Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi yang bertepatan dengan Bulan Purnama, kondisi yang biasa memicu meningkatnya ketinggian pasang air laut.
Berdasarkan pemantauan data water level dan prediksi pasang surut, BMKG menyebutkan potensi rob dapat terjadi di banyak wilayah pesisir Indonesia, termasuk Kepulauan Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, pesisir Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku.
BMKG menjelaskan bahwa banjir rob berpotensi mengganggu berbagai aktivitas, seperti operasi bongkar muat di pelabuhan, kegiatan ekonomi di kawasan pesisir, termasuk permukiman, tambak garam, dan perikanan darat.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Dr. Eko Prasetyo, MT, mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan potensi dampak dari pasang maksimum kali ini.
“Fenomena Perigee yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama dapat meningkatkan tinggi muka air laut secara signifikan. Masyarakat di wilayah pesisir perlu tetap waspada terhadap potensi genangan, terutama pada jam-jam puncak pasang. Kami minta seluruh pihak memperhatikan informasi yang disiarkan BMKG dan mengambil langkah antisipasi sejak dini,” ujar Eko.
Ia menambahkan bahwa dampak rob bisa berbeda di setiap wilayah, tergantung kondisi topografi dan aktivitas pesisir.
“Sifat rob tidak selalu sama di semua daerah. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk memantau informasi lokal dari kantor BMKG terdekat agar langkah mitigasi lebih tepat,” lanjutnya.
BMKG Minta Masyarakat Pantau Informasi Resmi
Untuk memudahkan masyarakat, BMKG menyediakan sejumlah kanal informasi yang dapat diakses setiap saat:
- Call center: 021-6546315/18
- Call center BMKG: 196
- Website maritim: maritim.bmkg.go.id
- Media sosial Twitter & Instagram: @BMKGmaritim
- Kantor BMKG terdekat di masing-masing wilayah
BMKG menegaskan bahwa informasi ini dirilis agar masyarakat dapat melakukan persiapan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak banjir pesisir.

















