Bangka

Kata Saksi Mata Soal Penganiayaan Mahasiswa Asal Babel

48
×

Kata Saksi Mata Soal Penganiayaan Mahasiswa Asal Babel

Sebarkan artikel ini

BANGKA – Kabar terkait insiden fisik yang diduga terjadi saat kunjungan kerja (kunker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka ke Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogyakarta beberapa waktu lalu mendapat tanggapan dari Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka, Thony Marza, bersama dua orang saksi mata.

Thony Marza membantah adanya tindakan kekerasan yang dilakukan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bangka, Indrata Yusaka, saat berada di Asrama ISBA Yogyakarta.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ia menyampaikan, inisiatif untuk mengundang insan pers guna memberikan klarifikasi pada Sabtu (20/12/2025) telah dikoordinasikan dengan Bupati Bangka, Ferry Insani.

“Pada saat kunjungan kerja serta sidak yang kami lakukan di asrama tersebut, terdapat saksi mata yang bersama Plh Kasat Pol PP. Saat itu mereka sedang mengecek setiap kamar asrama,” kata Thony dikutip dari Lintasbabel.com.

Salah satu saksi mata, Petugas Tindak Internal (PTI) Dody Julianto, menjelaskan bahwa kegiatan inspeksi mendadak (sidak) tersebut dibagi menjadi dua tim.

“Tim pertama terdiri dari saya bersama Plh Kasat, Bagian Hukum, dan Bagian Umum. Tujuan kami untuk mengumpulkan mahasiswa dari kamar-kamar asrama agar berkumpul di lantai bawah,” ujarnya.

Menurut Dody, dari beberapa kamar terdapat mahasiswa yang keberatan dengan kedatangan tim sidak. Ia mengakui, pihaknya sempat mendapatkan sambutan yang kurang bersahabat.

“Meskipun demikian, kami tetap merangkul mereka sebagaimana sikap orang tua kepada anak,” katanya.

Terkait insiden yang diberitakan sebelumnya, Dody menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak seperti yang beredar di media sosial. Ia menyebut kejadian yang berlangsung jauh dari perspektif yang berkembang di dunia maya.

“Saat refleks dan berhadapan ketika berbicara pun tidak terjadi kekerasan atau pemukulan. Yang pasti, tidak ada kekerasan atau pemukulan pada saat itu,” tegasnya.

Saksi mata lainnya, Afrizal yang mewakili Kepala Bagian Hukum dan HAM Pemkab Bangka, juga menyatakan bahwa tidak ada tindakan kekerasan saat sidak berlangsung.

error: