Bangka Barat

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Kalian Terjadi Senin Besok

22
×

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Kalian Terjadi Senin Besok

Sebarkan artikel ini
GM ASDP Bangka, Agustinus Cahyo Upandika. Foto: Rizki Ramadhani
GM ASDP Bangka, Agustinus Cahyo Upandika. Foto: Rizki Ramadhan

BANGKA BARAT – ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka memperkirakan lonjakan penumpang dan kendaraan pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok, akan mencapai puncaknya pada 22–23 Desember 2025.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka, Agustinus Cahyo Upandika, menyampaikan bahwa untuk arus balik Nataru diprediksi terjadi pada 2 hingga 3 Januari 2026.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Peningkatan arus penyeberangan menjelang Natal diperkirakan terjadi pada 22 dan 23 Desember 2025. Sementara untuk arus balik setelah Tahun Baru kami perkirakan berlangsung pada 2 dan 3 Januari 2026,” ujar Agustinus Cahyo Upandika, Minggu (21/12/2025).

Ia mengungkapkan, mengacu pada data historis angkutan Natal dan Tahun Baru, rata-rata kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan berkisar sekitar 5 persen. Kendati bertepatan dengan masa libur sekolah, pihak ASDP menilai lonjakan tersebut tidak terlalu signifikan.

“Berdasarkan catatan tahun-tahun sebelumnya, peningkatan arus Nataru berada di kisaran 3 persen. Dengan kondisi ekonomi saat ini, realisasinya bahkan bisa lebih rendah dari prediksi,” jelasnya.

Dalam pengaturan operasional selama periode Nataru, ASDP akan mengutamakan pelayanan bagi penumpang pejalan kaki serta kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor agar proses penyeberangan dapat berlangsung lebih cepat. Meski demikian, kendaraan pengangkut kebutuhan pokok atau sembako tetap menjadi prioritas utama.

“Penumpang pejalan kaki serta kendaraan pribadi kami dahulukan untuk mempercepat arus penyeberangan. Namun untuk kendaraan barang, khususnya yang membawa sembako, tetap menjadi prioritas,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, ASDP juga menyiapkan area penyangga atau buffer zone dengan memanfaatkan lahan di sekitar pelabuhan. Area tersebut difungsikan sebagai tempat pengaturan dan pengendalian jumlah kendaraan sebelum masuk ke pelabuhan penyeberangan.

error: