Bangka

Viral Pria Diduga Gunakan Uang Mainan Saat Top Up, Kapolsek: Kami Cek dan Tindaklanjuti

21
×

Viral Pria Diduga Gunakan Uang Mainan Saat Top Up, Kapolsek: Kami Cek dan Tindaklanjuti

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Sungailiat, Iptu Reza. Foto: Istimewa.
Kapolsek Sungailiat, Iptu Reza. Foto: Istimewa

BANGKA – Aksi seorang pria yang diduga menggunakan uang mainan saat melakukan transaksi pengisian saldo (top up) di sebuah toko di Kelurahan Kudai, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu toko layanan top up di wilayah Sungailiat pada Minggu (20/12/2025) sekitar pukul 21.41 WIB.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak seorang pria mengenakan baju berwarna biru dan topi hitam datang ke toko dan melakukan transaksi top up seperti pelanggan pada umumnya. Setelah transaksi selesai, pelaku menyerahkan dompet berwarna hitam berisi uang senilai Rp500 ribu kepada penjaga toko, lalu meninggalkan lokasi.

Kecurigaan muncul ketika pemilik toko memeriksa uang yang diterima. Saat dicek lebih teliti, uang tersebut diduga bukan uang asli, melainkan uang mainan yang sekilas menyerupai pecahan Rp50 ribu.

Pemilik toko kemudian menelusuri kembali rekaman CCTV untuk memastikan kronologi kejadian. Video tersebut lantas dibagikan ke media sosial sebagai bentuk peringatan kepada pelaku usaha lain agar lebih waspada terhadap modus serupa.

Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolsek Sungailiat, Iptu Reza Irawan, mengatakan pihaknya telah menerima informasi awal terkait kejadian tersebut dan akan menindaklanjutinya.

“Terima kasih atas informasi yang telah diberikan. Nanti akan kami lakukan pengecekan dan tindak lanjut,” ujar Iptu Reza Irawan singkat.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah korban telah membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Namun, kejadian ini menjadi perhatian masyarakat, khususnya para pelaku usaha di wilayah Sungailiat, untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam menerima pembayaran tunai.

error: